Jakarta (Uritanet) :
Apa jadinya jika alam yang memukau berubah menjadi teror yang mengoyak batin? The Gorge (2025) menjawabnya dengan tegas melalui sajian thriller psikologis yang menghantam rasa takut terdalam dan menguji batas kemanusiaan. Film ini bukan sekadar kisah bertahan hidup. Ia adalah perjalanan emosional yang mengguncang dan memaksa kita menatap langsung luka yang tersembunyi di balik senyapnya jurang.
Berlatar di sebuah ngarai terpencil yang curam, The Gorge mengisahkan sekelompok pendaki yang memulai ekspedisi menantang. Awalnya, keindahan alam seolah menyambut dengan pesona. Namun, dalam sekejap, pesona itu menjelma menjadi jebakan sunyi yang mematikan. Badai, kelaparan, dan medan ekstrem hanyalah sebagian dari ancaman yang mereka hadapi.
Namun sesungguhnya, bahaya terbesar datang dari dalam diri mereka sendiri. Ketakutan, trauma masa lalu, dan rahasia kelam yang lama terpendam mulai terkuak, satu per satu. Di tengah tekanan alam yang tak bersahabat, mereka dihadapkan pada dilema moral yang menghantui—harus memilih antara menyelamatkan diri atau mempertahankan sisi manusiawi.
Sinematografi film ini begitu mencengangkan. Lensa kamera menangkap lanskap alam yang indah sekaligus mencekam, menciptakan kontras tajam antara keindahan visual dan kekacauan batin para karakter. Tiap adegan disusun dengan ketegangan yang konsisten, membuat penonton tak sempat bernapas lega. Emosi yang dibangun terasa nyata, bahkan menusuk hingga ke lubuk hati.
Lebih dari sekadar film survival, The Gorge adalah kisah tentang luka yang tak terlihat. Tentang bagaimana seseorang bisa tersesat bukan hanya di tengah hutan, tapi juga dalam pikirannya sendiri. Ia mengajak penonton untuk merenung—bahwa kadang, jurang paling dalam tak terlihat oleh mata, melainkan terasa oleh jiwa.
Disutradarai dengan penuh visi dan dibintangi aktor-aktor yang tampil total, film ini berhasil menyuguhkan pengalaman sinematik yang tak terlupakan. Tegang, emosional, dan manusiawi—The Gorge (2025) bukan hanya tontonan, tapi perenungan.
Apakah kamu siap menyelami jurang itu?
)***Yuri
