Uritanet – Jakarta, April 2025 — Di tengah ketidakpastian pasar global akibat kebijakan tarif dagang baru Presiden AS Donald Trump yang mencapai hingga 46% untuk berbagai negara, pasar keuangan dunia — termasuk Indonesia — mengalami guncangan besar. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat anjlok hingga 9% dan menyebabkan diberlakukannya trading halt. Hal serupa juga terjadi di bursa-bursa utama dunia seperti Shanghai, Tokyo, Hong Kong, dan Eropa.
Kondisi ini mendorong masyarakat untuk lebih cermat dalam mengelola portofolio investasinya, khususnya dengan melakukan diversifikasi. Salah satu instrumen yang kembali mencuri perhatian adalah emas digital — instrumen investasi yang dianggap lebih adaptif terhadap zaman dan tetap memiliki kekuatan sebagai safe haven.
“Minat masyarakat terhadap emas terus melonjak. Meski sempat terkoreksi, harga emas menunjukkan tren kenaikan dan tetap menjadi primadona untuk perlindungan aset,” ujar Edy Setiawan, CEO LAKUEMAS. Ia juga menyoroti fenomena antrean panjang di gerai-gerai penjualan emas sebagai bukti bahwa ketertarikan masyarakat terhadap emas fisik masih sangat tinggi.
Namun, tingginya permintaan tidak selalu sejalan dengan ketersediaan pasokan emas fisik. Di sinilah emas digital menjadi solusi modern yang menawarkan kemudahan akses, kecepatan transaksi, serta keamanan berinvestasi — tanpa harus repot mengurus penyimpanan fisik atau menghadapi antrean panjang.
LAKUEMAS, sebagai platform investasi emas digital terdepan di Indonesia, hadir menjawab kebutuhan masyarakat modern. Dengan spread harga yang sangat kompetitif, LAKUEMAS memungkinkan pengguna, baik pemula maupun investor berpengalaman, untuk membeli, menjual, atau menitip emas secara digital — mulai dari nominal kecil, kapan saja dan di mana saja.
Didirikan sejak 2019, aplikasi LAKUEMAS telah diunduh lebih dari 1,5 juta kali dengan lebih dari 1 juta pengguna aktif. Platform ini juga telah terdaftar resmi di BAPPEBTI sejak 8 Februari 2022, menjadikannya salah satu pemain utama yang sah dan terpercaya di industri perdagangan emas digital Indonesia.
Keunggulan lainnya, LAKUEMAS memiliki pendekatan omni-channel. Selain aplikasi online dengan tampilan intuitif, LAKUEMAS juga memiliki gerai fisik melalui Butik LAKUEMAS, serta jaringan ritel perhiasan seperti Mondial, Frank & Co, dan The Palace Jeweler yang tergabung dalam Central Mega Kencana Group — grup ritel perhiasan terbesar di Asia Tenggara.
Melalui ekosistem tersebut, pengguna tak hanya bisa berinvestasi emas digital, tetapi juga mengonversi saldo mereka ke emas batangan atau perhiasan emas secara langsung. Fleksibilitas ini membuat emas digital semakin inklusif dan menarik sebagai solusi investasi jangka panjang yang praktis dan stabil.
“Emas bukan sekadar tren, tapi fondasi keuangan jangka panjang yang terbukti tahan banting terhadap krisis,” tegas Edy. Dengan stabilitas harga yang tinggi, potensi keuntungan modal, dan likuiditas yang baik, emas terus menjadi salah satu pilihan investasi utama di tengah gejolak ekonomi global.
Kini, melalui LAKUEMAS, berinvestasi emas menjadi lebih mudah, aman, dan terjangkau — cukup dari genggaman smartphone.
**Benksu