Single ‘Air dan Teh’ Pinky Awahita Cerita Persahabatan yang Tak Terpisahkan, Jadi Bukti Bakat Talenta Muda Musik Indonesia

Share Article :

Uritanet, Jakarta –

Cantik, Lucu, Smart dan Humble, seperti itulah kesan yang tertangkap saat berjumpa dengan Pinky Awahita, yang usianya masih 12 tahun tetapi sudah memulai debutnya sebagai penyanyi muda pendatang baru di blantika musik Indonesia.

“Aku baru merilis single ‘Air dan Teh’ loh,” serunya saat berjumpa di Urban Forest, Jakarta.

Dan, ohh ya, ini bukan single pertamanya, Pinky Awahita loh, karena single lagu ‘Air dan Teh ini menjadi single kedua Pinky secara solo, setelah sebelumnya hadir lewat single pertama berjudul ‘Corat Coret Lukisan’. Sedangkan single lagu lainnya berjudul ‘Senandung Kebajikan’ dinyanyikan duet dengan kak Naufal Fawwaz, ungkap belia penyuka musik Jazz, RnB dan Melayu ini.

Dan ngobrol dengan Pinky Awahita yang multi talenta ini begitu sangat menyenangkan, dia pun menceritakan bahwa single Air dan Teh itu berkisah tentang persahabatan yang tidak bisa terpisahkan.

“Jadi kalau ada masalah, bisa dipecahkan secara bersama-sama,” kata Pinky Awahita sambil tersenyum.

Dia merasa sangat senang dapat menyanyikan lagu karya – karya Arsha Composer selama ini. Karena lirik lagunya pas banget dengan usianya dan aransemen musiknya bagus. Seperti Air dan Teh’ yang diciptakan Arsha Composer ini merupakan karya terbaik yang ke 50 dari Arsha Composer, ujar pelajar SMP Al-Fath BSD kelas 7 ini.

Arsha Composer mengakui dirinya jatuh hati pada Pinky Awahita karena suara Pinky sungguh menyentuh hati. Dia selalu menyanyi dengan tulus, tanpa beban, baik di acara besar maupun kecil. Dia tidak pernah terlihat grogi di atas panggung, puji komposer yang bernama lengkap Mohammad Arsha tersebut.

Tak heran bila beberapa bulan lalu, saat Arsha Composer mengadakan Konser Bimba di Usmar Ismail Hall, Kuningan Jakarta yang melibatkan penyanyi senior seperti Joy Tobing, Lucky Octavian, Tia AFI, Putri Ayu, Ihsan Taroreh, Gabriel Harvianto, dan sebagainya itu, Pinky Awahita turut tampil dengan baik dan ciamik.

Baca Juga :  John Winston Lennon Lahir Saat PD II Jerman Atas Inggris 9 Oktober 1940

“Pinky malah senang bisa menyanyikan dua lagu karya karya kak Arsha,” ungkap Pinky Awahita dengan matanya yang selalu berbinar ceria itu.

Selain bernyanyi, si Bungsu Pinky Awahita mengaku awalnya suka menari tradisional seperti tarian Jaipong, Betawi, Bali dan lain-lain. Selain gemar pula melukis melukis pemandangan, anime yang kemudian memajangnya di dinding rumah.

“Iya… aku belajar dari ibuku yang penari, dan sempat ikut lomba tari juga, dan pernah juga loh meraih juara satu,” ucap Pinky Awahita si penyuka aksesoris gelang itu.

Nahhh … setiap kali melukis itulah, Pinky Awahita kerap bersenandung. Dan senandung kecil itu, didengar kakaknya, lalu tersadar kalau Pinky ternyata memiliki suara yang bagus.

“Suara Pinky sangat merdu, vokalnya menenangkan,” demikian kata sang kakak kepada sang Mama, yang kerap disapa Mama Pinky.

Respons Mama Pinky? “Awalnya saya pikir dia hanya mewarisi bakat menari saya, terutama dalam tarian tradisional Jaipong dan beberapa tarian daerah,” kata sang Mama.

Bermodalkan bakat yang ada dan berlatih sendiri, Pinky Awahita coba diikutsertakan dalam beragam lomba menyanyi. Dan ada beberapa kali ikut lomba tapi tidak langsung menang memang. Baru ketika ikut lomba yang ketiga, Pinky berhasil meraih kemenangan, ungkap Mama Pinky dengan wajah sumringah.

Kemenangan tersebut kemudian membawa hikmah, karena tak berselang lama Delon dari Indonesian Idol pun menghubunginya dan mengajak Pinky Awahita berlatih vokal bersama. Tapi tawaran menarik itu membuat sang Mama belum berani menjawabnya.

Oleh karena itu, untuk persiapan yang lebih baik, Pinky Awahita pun dimasukan di sekolah vokal ‘Music School of Indonesia’ (MSI). Dan Pinky terus berlatih secara online, rasa percaya dirinya terus tumbuh berjalan seiring waktu. Baru pada Februari 2022, ia mulai berlatih secara offline dengan penuh semangat dan kegembiraan.

Baca Juga :  2nd Expedition Parikesit 7 Saga, Mengubah Kepedulian Jadi Wujud Nyata Bersama Membangun Identitas Bangsa

Di tahun yang sama, Pinky Awahita pun mendapatkan tawaran mengikuti audisi Idola Cilik di RCTI, yang diikuti sekitar 120 peserta dari seluruh Indonesia. Pinky berhasil lolos audisi dan meskipun hanya sampai babak 40 besar. Tapi Pinky mendapatkan kesempatan tampil secara live di RCTI dengan juri – juri ternama seperti Aurel, Bam Samson, Budi Doremi, dan Ayu Dewi.

Setelah momen itu, Pinky terus berpartisipasi dalam lomba – lomba hingga berhasil masuk Grand Final 12 besar Svidol yang diselenggarakan Arsha Composer. Bahkan Agustus 2023 lalu, Pinky Awahita mendapat undangan dari KJRI Johor Bahru, Malaysia, selama 5 hari untuk tampil disana.

Disamping pada 26 Januari 2024 nanti, Pinky Awahita akan tampil di ‘Konser Lukisan Anak-Anak Nusantara’ dalam Balutan Kain Khas Nusantara di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia Mall lantai 8, Jakarta pada pukul 19.00 WIB. Kehadiran Pinky di konser ini sekaligus menjadi penampilan pertamanya di tahun 2024.

Saat ini Pinky Awahita terus berlatih di bawah naungan Indra Aziz, seorang pelatih vokal profesional. Kemampuan menyanyi Pinky Awahita menjadi semakin memukau, karakternya semakin terbentuk, dan keasliannya tetap terjaga. Pinky terlihat sangat profesional dalam setiap penampilan, dan semangatnya dalam mengejar mimpinya terus berkobar.

Dan patut diapresiasi bahwa prestasi yang membanggakan dicapai Pinky Awahita, yang telah dinominasikan AMI Awards 2023 dalam kategori Artis Solo Anak-Anak Terbaik lewat lagu ‘Corat-Coret Lukisan’.

Congratulation buat Pinky Awahita … teruslah bersenandung dan bernyanyi hingga menjadi ‘Penyanyi yang Terkenal’, seperti impian yang kamu cita citakan selama ini.

)***Tjoek/ foto by ichsan

Share Article :

One thought on “Single ‘Air dan Teh’ Pinky Awahita Cerita Persahabatan yang Tak Terpisahkan, Jadi Bukti Bakat Talenta Muda Musik Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *