Togar Situmorang : Dewi Perssik Segera Ambil Langkah Hukum

Share Article :

Uritanet, Jakarta –

Kejadian yang menimpa Dewi Perssik terkait akan kurban sapi, tapi RT tidak amanah, bahkan melakukan perbuatan tidak menyenangkan terhadap artis tersebut begitu viral menyedot perhatian masyarakat. Oleh karenanya, Togar Situmorang menyarankan Dewi Perssik segera mengambil langkah hukum selanjutnya.

Nah! Kebetulan saja Dewi Perssik tinggal di wilayah RT tersebut, tambah Togar Situmorang yang turut didampingi pula Darius Situmorang.

Menurut Togar Situmorang, Dewi Perssik ingin menjalankan ibadah qurban seekor sapi hasil dari dana pribadinya. Kemudian diniatkan untuk disumbangkan ke warga sekitar kediamannya melalui RT setempat.

Namun yang dialami Dewi Perssik justru sebaliknya, dimana oknum RT diduga melakukan hal-hal yang tidak menyenangkan, antara lain secara sepihak menuduh yang tidak-tidak, atau dengan kata lain patut diduga melakukan perbuatan yang tidak menyenangkan.

Selanjutnya, oknum RT diduga membuat perasaan tidak nyaman dengan tindakan mengembalikan qurban sapi dari Dewi Perssik. Dan terakhir, pada saat mediasi, oknum RT nampak kelihatan banget emosinya, beber Togar Situmorang.

Togar Situmorang dan Dewi Perssik

Sebagai praktisi hukum, Togar Situmorang menyayangkan perilaku seorang oknum RT seperti tersebut diatas. Seolah tidak memiliki etika, tidak memiliki ada, dan tidak memiliki sopan santun. Terutama kepada orang yang mau menjalankan ibadah qurban nya saat Hari Raya Idul Adha 1444 H, papar Togar Situmorang.

Baca Juga :  PT.Cawang Housing Development Diduga Bohongi Penghuni Apartemen Soal Serifikat

“Bahwasanya sosok oknum RT tersebut tak habis fikir. Dimana seorang RT bisa begitu emosinya kepada warganya yang tengah berniat baik, bahkan saat kejadian, oknum RT tersebut menunjuk-nunjuk, membentak-bentak, kepada Dewi Perssik,” jelas Togar Situmorang lagi.

Ingat kita ini orang Indonesia, ada musyawarah, ada mediasi, selesaikan dengan hati yang baik, dengan kata-kata yang lembut, tidak perlu arogan dengan menunjuk-nunjuk, membentak-bentak. Jelas itu tidak benar, ungkap Togar Situmorang bersemangat.

Sedangkan terkait qurban sapi diambil atau tidak, jelas Togar Situmorang, itu hanyalah akibat dari suatu sebab kejadian yang tidak mengenakan yang menimpa Dewi Perssik.

Togar Situmorang dan Dewi Perssik

“Saya mendukung apa yang dilakukan Dewi Perssik. Dia tengah berqurban secara tulus. Sayangnya yang dititipkan amanah qurban sapi atas nama Dewi Perssik, memperlakukannya tidak benar. Jadi daripada menjadi hal-hal ‘berbaik yang tidak baik’, malah jadi mubazir. Lebih baik sapinya dikasih ke tempat lain yang memang membutuhkan, yang bisa menerima dengan baik dengan tangan terbuka, ” jelas Togar Situmorang.

Sehingga kalau memang sudah diperlakukan tidak baik, itu bisa dimintakan klarifikasinya kepada oknum RT-nya, apa maksud tunjuannya. Kok menolak niat baik seseorang, terutama Dewi Perssik untuk berqurban di Hari Raya Idul Adha 1444 H, kemarin, “ tanya Togar Situmorang.

Baca Juga :  Jangan Sampai Sipil Jadi Korban Pembebasan Pilot Susi Air di Nduga

Secara hukum, kejadian yang menimpa Dewi Perssik tersebut bisa dipidanakan. Lewat perbuatan yang tidak menyenangkan, seperti ditunjuk-tunjuk di depan umum. Dewi Perssik merasa harga dirinya tercabik-cabik itu jelas perbuatan yang tidak menyenangkan, dan ada dugaan pencemaran nama baiknya di warga sekitar tempat tinggalnya.

“Itu jelas bagi Dewi Perssik bisa mengambil langkah hukum, “ jelas Togar Situmorang lebih jauh. Sekaligus mengharapkan Dewi Perssik bisa segera mengambil langkah hukum.

Pejabat yang arogan itu tirani. dan negara tirani itu tidak benar. Kalau jabatan yang paling kecil RT saja tidak amanah, tidak mengayomi, malah arogan nunjuk-nunjuk orang yang hemdak melakukan niat baik itu. Togar Situmorang menyarankan warga untuk rapat menurunkan RT. Bahkan melalui RW dan Lurah setempat dapat mengkoreksi oknum RT seperti ini, agar masyarakat tidak terpecah-pecah, tidak terkotak-kotak, “ pungkas Togar Situmorang.

Bahwa masyarakat kita Indonesia sesungguhnya sarat dengan sopan-santun, tidak boleh adanya kebencian, tidak boleh asal menuduh orang sembarangan.

Kita Indonesia sesungguhnya dikenal ramah-tamah masyarakat nya, sopan-santun Budi pekertinya serta memiliki adab yang baik, ucap Togar Situmorang mengingatkan semua pihak yang tengah berseteru ini.

)***tjoek

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *