Uritanet, Jakarta –
Setelah viral putra RAT, Mario Dandy Satriyo (MDS), menjadi tersangka kasus penganiayaan putra dari Pengurus GP Ansor. RAT dicopot dari jabatannya dan hartanya pun diusut tuntas. RAT (Rafael Alun Trisambodo) merupakan pejabat Eselon III di Direktorat Jenderal Pajak yang menjadi trending topic berbagai platform media sosial setelah anaknya, Mario Dandy Satriyo (MDS), menjadi tersangka kasus penganiayaan terhadap David.
Akibat kelakuan anak Rafael Alun Trisambodo, yang memamerkan kehidupan hedonnya jelas mencederai integritas Kementerian Keuangan sebagai Bendahara Negara. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati serta Dirjen Pajak Kemenkeu Suryo Utomo pun memastikan proses hukum terhadap pelaku penganiayaan ditegakkan. Sekaligus keduanya mengecam gaya hidup mewah dan hobi pamer alias flexing yang dilakukan oleh jajaran Kemenkeu beserta keluarganya.
Publik pun lantas mempertanyakan kinerja pejabat Kementerian Keuangan, khususnya Direktorat Jenderal Pajak. Bagaimana bisa seorang PNS eselon III memiliki harta hingga Rp56 miliar.
Di video klarifikasi (23/2), RAT menyadari bahwa tindakan putranya salah sehingga merugikan orang lain, mengecewakan dan menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Dia siap mempertanggungjawabkan pula soal harta yang dia miliki kepada publik. Dirinya pun siap mengikuti seluruh kegiatan pemeriksaan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan.
Seperti diketahui dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Rafael Alun Trisambodo, total harta kekayaannya per 2021 adalah Rp56,1 miliar. Dalam dokumen itu, dia melaporkan kepemilikan dua kendaraan, yakni Toyota Camry 2008 dan Toyota Kijang 2018.
Dan tidak adanya mobil Rubicon dalam laporan harta Rafael Alun Trisambodo patut dipertanyakan. Pasalnya, kendaraan mewah itu menjadi barang bukti dalam kasus dugaan kekerasan, dan kerap digunakan dan diunggah fotonya oleh anaknya.
Total harta kekayaan RAT ternyata hanya selisih Rp2 miliar dari pimpinan tertinggi di lembaganya, yakni Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Per 2021, total harta yang dilaporkan Sri Mulyani adalah Rp58,04 miliar. Sementara Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara tercatat melaporkan harta per 2021 senilai Rp78,7 miliar, serta harta Dirjen Pajak Suryo Utomo yang tercatat memiliki harta Rp14 miliar.
)***Yuri Alga