Uritanet, Karawang –
Untuk mengembalikan keseimbangan ekosistem di DAS Citarum, para Dansektor melakukan berbagai terobosan percepatan pencapaian program Citarum Harum. Salah satu diantaranya dilakukan Dansektor 18 Kolonel CZI Suyatrinu Wardedi, yang berupaya mengurangi sedimen di dasar aliran sungai dengan berinovasi membuat mesin penyedot sedimen.
“Mesin penyedot sedimen memanfaatkan 2 mesin diesel bertenaga 24 PK berbahan bakar solar. Mesin tersebut dipasang di atas perahu ponton agar dapat dioperasikan dengan mengikuti aliran sungai,”ujar Dansektor.
Dari hasil percobaan yang dilakukan dengan alat penyedot dengan memanfaatkan selang penyedot 1 rol (25 meter, ukuran 4,5 inch) mampu menyedot sedimen sebanyak 24 m3 (meter kubik) dalam waktu 1 jam. Mesin tersebut dapat mengurangi pendangkalan sungai sehingga aliran air menjadi lancar.
Dansektor 18 menyebut, dalam rangka mengatasi sedimentasi sungai dengan menggunakan mesin penyedot sedimen hasil Inovasinya lebih praktis, efektif dan ekonomis jika dibandingkan dengan alat berat seperti Excavator. Pasalnya mesin penyedot menggunakan bahan yang mudah didapat dan membutuhkan biaya yang relatif murah. Siapapun dapat mengoperasikannya tanpa memerlukan keahlian khusus.
“Kedepannya inovasi ini akan dikolaborasikan dengan para pengusaha yang memiliki Pabrik di sekitar aliran Sungai Citarum baik dalam hal pembuatan maupun operasional mesin tersebut,”ujar Dansektor.
Inovasi tersebut mendapat apresiasi Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo saat melakukan peninjauan ke Sektor 18 pada Senin (13/02). Pada kesempatan tersebut Pangdam menyaksikan langsung uji coba mesin penyedot sedimen dari Sungai Citarum.
Selain melakukan inovasi mesin penyedot sedimen, Sektor 18 juga memiliki inovasi mesin pengaduk sampah. Terhadap inovasi tersebut akan diajukan hak patennya oleh Pangdam III/Siliwangi kepada Kemenkumham yang telah terjalin kerjasama terkait karya inovatif prajurit siliwangi dan masyarakat Jabar.
)***Sigit/ Pendam III/Slw