Rp 1,9 Miliar Barang Tertinggal: Layanan Lost and Found KAI Jadi Garda Terdepan Lindungi Aset Pelanggan

selama lima bulan pertama 2025, total nilai barang yang tertinggal di kereta api wilayah Daop 1 Jakarta mencapai hampir Rp 2 miliar.

Uritanet – Jakarta, 16 Juni 2025 – Tidak banyak yang menyangka bahwa selama lima bulan pertama 2025, total nilai barang yang tertinggal di kereta api wilayah Daop 1 Jakarta mencapai hampir Rp 2 miliar. Namun, lewat sistem Lost and Found yang semakin canggih dan terintegrasi, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta berhasil mengembalikan lebih dari 80 persen barang temuan kepada pemiliknya.

“Dari Januari hingga Mei 2025, sebanyak 1.268 item tertinggal berhasil diamankan. Nilainya tak tanggung-tanggung, mencapai Rp 1.985.817.500. Dari jumlah itu, 1.046 item sudah kembali ke tangan pemilik,” ungkap Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko.

Barang-barang tersebut meliputi 548 barang umum, 528 barang berharga seperti ponsel, laptop, dan dompet, serta 115 item makanan. Uniknya, barang berupa makanan olahan yang tidak diambil dalam waktu 24 jam akan dimusnahkan demi menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan stasiun.

Sistem Terintegrasi Nasional

Keberhasilan ini tak lepas dari inovasi sistem database Lost and Found milik KAI yang kini terintegrasi secara nasional. Artinya, pelanggan yang kehilangan barang di wilayah kerja KAI mana pun dapat melaporkan dan menelusurinya di stasiun lain yang berada dalam jaringan KAI.

“Begitu laporan kehilangan masuk, petugas kami langsung melakukan pencarian. Bila ditemukan, pelanggan bisa mengambilnya di Pos Pengamanan stasiun-stasiun utama seperti Gambir, Pasar Senen, Bekasi, Jatinegara, hingga Cikampek,” jelas Ixfan.

Sebelum barang diserahkan, pelanggan wajib menunjukkan identitas dan deskripsi barang untuk verifikasi. Selama proses penyimpanan, barang diberi label identifikasi dan dimasukkan ke dalam sistem untuk pelacakan lebih lanjut.

Baca Juga :  Dana Indonesiana 2025 Resmi Dibuka, Pemerintah Siapkan Rp465 Miliar untuk Pelaku Budaya

Kesadaran Kolektif: Teknologi Didukung Edukasi
Kendati sistem Lost and Found KAI semakin efisien, perusahaan tetap mengimbau pelanggan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap barang bawaan selama di perjalanan.

“Kehilangan bisa terjadi karena kelalaian sepele. Maka kami tak bosan mengingatkan agar pelanggan selalu mengecek kembali tempat duduk sebelum turun dari kereta,” tambahnya.

Langkah ini merupakan bagian dari komitmen KAI dalam memberikan rasa aman dan kepercayaan kepada jutaan pengguna jasa KA, sekaligus bukti bahwa pelayanan pelanggan bukan hanya soal ketepatan waktu, tetapi juga perlindungan terhadap aset mereka.

**Benksu

Bagikan ke orang lain :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *