Uritanet – Bekasi, 14 Juni 2025 – Cikarang semakin menegaskan posisinya sebagai kawasan penyangga strategis Ibu Kota dengan keberadaan Stasiun Cikarang yang kini berkembang menjadi simpul transportasi multi-moda. Berada di wilayah timur Jabodetabek, stasiun ini tidak sekadar menjadi titik naik-turun penumpang, tapi juga penopang vital bagi mobilitas tenaga kerja, pelaku industri, hingga masyarakat urban yang bermukim di kawasan berkembang seperti Jababeka, Lippo Cikarang, dan sekitarnya.
Dengan lebih dari 163 ribu penumpang KAJJ dalam lima bulan pertama 2025, Stasiun Cikarang menjelma menjadi stasiun tersibuk keempat di wilayah Daop 1 Jakarta. Tingginya volume ini menjadi indikator nyata pergeseran pola komuter dan aktivitas masyarakat yang mulai beralih ke kawasan timur Jakarta.
Menurut Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, layanan transportasi yang terintegrasi menjadi kekuatan utama Stasiun Cikarang. Tidak hanya dilalui Commuter Line, KA Lokal, hingga kereta api jarak jauh (KAJJ), stasiun ini juga dilengkapi layanan shuttle bus Damri ke kawasan industri Hollywood Junction Jababeka mempermudah koneksi ke pusat bisnis dan hunian.
“Kehadiran jalur-jalur ini menjadi penopang konektivitas kawasan industri dan komersial. Ini bagian dari peran strategis Cikarang sebagai poros pertumbuhan ekonomi timur Jakarta,” ujar Ixfan.
Jantung Transportasi Kawasan Industri dan Hunian
Dikelilingi kawasan perumahan dan industri besar seperti Jababeka, Delta Silicon, dan Lippo Cikarang, keberadaan Stasiun Cikarang membuka peluang investasi transportasi berbasis transit-oriented development (TOD). Pemerintah dan sektor swasta dipandang perlu menata ulang kawasan sekitar stasiun agar dapat mengoptimalkan potensi lalu lintas harian yang besar ini.
Dari segi teknis, stasiun ini memiliki 8 jalur aktif dan melayani lebih dari 200 perjalanan kereta per hari, mulai dari 77 keberangkatan dan kedatangan Commuter Line, hingga 23 keberangkatan dan 17 kedatangan KAJJ. Ini menjadikan Stasiun Cikarang sebagai simpul logistik dan mobilitas harian yang sangat dinamis.
Mobilitas, Wisata, dan Akses Kota Satelit
Selain mendukung mobilitas kerja, keberadaan stasiun ini juga mendorong sektor wisata lokal. Dua destinasi keluarga populer, Water Boom Lippo Cikarang dan Matador Water Park, hanya berjarak 15 menit dari stasiun. Dengan akses tersebut, Cikarang menjadi alternatif liburan masyarakat Jabodetabek yang ingin berwisata tanpa harus masuk ke Jakarta.
Dari sisi geografis, lokasi stasiun yang berada di belakang Pasar Lama Cikarang dan berdekatan dengan jalan raya utama membuatnya mudah dijangkau. Meski tidak langsung berbatasan dengan jalan besar, aksesibilitas tetap terjaga berkat dukungan angkutan pengumpan seperti ojek daring, angkot, dan shuttle bus.
Masa Depan Transportasi di Tangan Cikarang
Dengan peran strategis dan layanan yang terus dikembangkan, Stasiun Cikarang menjadi titik terang dalam pembangunan sistem transportasi berkelanjutan di kawasan megapolitan Jakarta. Komitmen PT KAI untuk memperkuat integrasi moda menjadi kunci agar kawasan timur tidak hanya menjadi pelengkap, tetapi pusat pertumbuhan baru yang mandiri dan dinamis.
**Benksu