Uritanet – Jakarta, 13 juni 2025. Bukan sekadar sepatu, tapi manifestasi dari dedikasi dan semangat komunitas. Itulah yang dihadirkan Greenforest Adventure lewat produk terbarunya, sepatu trail running Faramounte, yang resmi diluncurkan dalam gelaran Indofest 2025 di Hall B JICC Senayan, Kamis (12/6).
Merek perlengkapan outdoor asal Bekasi ini tak main-main. Butuh waktu hampir dua tahun untuk proses riset dan pengembangan (RnD) hingga akhirnya Faramounte siap dikenalkan ke publik.
“Pengembangan Faramounte benar-benar menguras energi, tapi itulah kenikmatannya. Kami tidak hanya menjual sepatu, kami membangun cerita, fungsi, dan kebanggaan akan produk lokal,” ungkap Yudi Fardilah, Owner Greenforest Adventure, di sela peluncuran.
Dirancang untuk menaklukkan berbagai jenis medan, Faramounte membawa teknologi tapak sol karet eksklusif dengan konfigurasi sol yang telah disempurnakan. Hasilnya? Sepatu ini tak hanya tangguh di trek berlumpur dan berbatu, tetapi juga tetap nyaman dipakai harian.
“Sepatu ini sudah diuji di medan ekstrem. Tapi karena desainnya yang stylish dan ringan, banyak juga yang pakai buat aktivitas sehari-hari,” tambah Yudi.
Hadir dalam tujuh pilihan warna segar dan ukuran 38–45, Faramounte dibanderol Rp445.000. Menariknya, 100 pembeli pertama akan mendapatkan vest running Hornbill gratis senilai Rp225.000.
Tak hanya sepatu, Greenforest juga memperkenalkan tas carrier Deluna Series dengan teknologi back system terbaru dan aerobalance yang dirancang untuk kenyamanan maksimal saat menjelajah alam.
Selama Indofest 2025 berlangsung (hingga Minggu, 15 Juni), brand yang berdiri sejak 2019 ini menawarkan diskon hingga 50% untuk sejumlah produk andalannya—mulai dari vest, carrier, jacket, hingga apparel dan headwear.
Greenforest Adventure tumbuh dari komunitas, untuk komunitas. Di balik setiap produknya ada proses panjang, uji coba nyata, dan filosofi bahwa perlengkapan bukan sekadar benda, tapi sahabat perjalanan.
“Buat kami, gear adalah bagian dari cerita petualangan. Setiap lekuk desain dan pilihan materialnya punya alasan,” tutup Yudi.
**Benksu
