Enijoe menjelaskan bahwa dalam merancang cheongsam, dia mempertahankan motif asli kain endek Bali tanpa mengubah pola.
“Motifnya saya pertahankan seperti ini, lalu saya kombinasikan dengan warna-warna seperti teakota, hijau, ungu yang sesuai untuk busana cheongsam,” tuturnya.
Menariknya, Enijoe memutuskan untuk tidak mengikuti pola umum cheongsam untuk Imlek yang biasanya menggunakan kain polos tanpa motif yang kemudian dibordir. Sebaliknya, ia terinspirasi untuk menggabungkan kain tradisional Nusantara dengan cheongsam, mengelaborasikan ragam budaya yang berbeda.
Share Article :