Dian Istiqomah SKep, Anggota Komisi IX DPR RI : Cegah Stunting itu Penting dan Harus, Menuju Indonesia Emas 2045

Karena kita lupa, bahwa kita punya anak anak remaja yang sudah Akil baliq dan menstruasi. Dimana mereka calon calon orang tua di masa depan, ujar Intan Anisafitri S.Sos.

Masa masa dimana kita kerap melepas perhatian terhadap anak anak remaja kita ini terkait kesehatannya. Mereka tidak saja calon orang tua, namun juga calon pasangan usia subur. Sehingga pencegahan stunting dimulai dari hulunya yakni di 8000 HPK, yang itu berarti dari usia remaja.

Baca Juga :  Seminar “Heart Talk With You” Jadi Pilar Transformasi Layanan Rujukan RS Hermina Kemayoran

Lantaran anak remaja jaman sekarang cenderung tidak peduli akan kesehatannya. Apalagi dengan maraknya makanan junk food atau makanan yang cenderung banyak karbonya. Belum lagi kalau sudah berhubungan dengan diet, yang lantas dialihkan dengan jajanan yang justeru nggak ada nutrisinya. Padahal makanan empat sehat lima sempurna yang dibutuhkan tubuh para remaja ini sangat mudah didapatkan di sekitar kita.

“Hal hal seperti inilah yang bakal memicu melahirkan anak yang stunting. Karena tubuh ibunya kekurangan Nutrisi, Vitamin dan Mineral yang memadai. Sehingga selama 9 bulan anaknya didalam kandungannya justeru menggerogoti dari tubuh ibunya yang kekurangan Nutrisi, Vitamin dan Mineral itu. Jadi pencegahan stunting kini dari remaja, dari hulu (8.000 HPK) bukan lagi dari 1.000 HPK (atau Ibu Hamil),” pungkas Intan Anisafitri S.Sos.

)***YuriAghnia/ Tjoek

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *