Tentunya ada beberapa program kerja yang akan dijalankan. Kedepannya, diharapkan ASPI dapat berkontribusi dalam pembuatan standarisasi bagi para scientist atau laboran yang melakukan produksi stem cell sehingga produksi stem cell di Indonesia menghasilkan kualitas produk yang baik dan Indonesia bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
“Kami juga siap menerima teknologi baru untuk terus mengembangkan riset dan aplikasi stem cell di bidang regenerative medicine,” kata Rahyussalim.
Di sisi lain keanggotaan ASPI ini sangat heterogen, terdapat peneliti, pebisnis, praktisi, maupun orang awam.
Share Article :