Uritanet, Jakarta –
“KPK dalam upaya memberantas korupsi tidak hanya melakukan tindakan pencegahan, tapi, juga melakukan upaya pendidikan kepada masyarakat. Melalui forum ini saya menyampaikan penghargaan atas kerja panitia, segenap pemerhati film, insan perfilman Indonesia yang telah memberikan angin besar dalam upaya pemberantasan korupsi,” jelas Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri saat membuka 9th Anti Corruption Film Festival (Acffest) 2023 di Jakarta (5/5).
Dan penyelenggaraan Acffest 2023 menjadi salah satu wujud nyata dari program KPK dalam memberikan pendidikan tentang Anti Korupsi kepada masyarakat. Bahkan film bisa menjadi pendekatan budaya dalam memberikan pendidikan tentang pemberantasan korupsi kepada masyarakat.
Harapannya melalui 9th Acffest 2023 para insan perfilman bisa memberikan pendidikan tentang pemberantasan korupsi di ruang-ruang kosong di masyarakat umum.
Ini sangat penting karena bukan hanya menjadi bekal kecerdasan di dunia, namun, juga untuk bekal setelah kehidupan di dunia.
9th Anti Corruption Film Festival 2023 yang bertepatan dengan menyongsong Pesta Demokrasi 2024 Pemilihan Presiden dan Legislatif, maka tema kali ini adalah “Suara mu, Suara Kita, Suara Nurani”.
Terlebih bila mengingat bahwa Suara Rakyat Adalah Suara Tuhan, maka sudah sepatutnya Suara Rakyat Tidak Dapat Diperjualbelikan. Sekaligus Firli mengingatkan kepada para partai politik (parpol) untuk dapat menghasilkan pemimpin yang dapat mewujudkan tujuan negara.
Firli juga mengajak seluruh masyarakat untuk bergandeng tangan untuk mewujudkan tujuan negara sesuai amanat Undang Undang Dasar 1945 yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut aktif terhadap perdamaian dunia berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial.
9th Anti-Corruption Film Festival 2023, merupakan ajang eksibisi, diskusi dan kompetisi film anti-korupsi yang digagas dan dikelola oleh Direktorat Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK.
Adapun Regulasi Kompetisi Film Pendek, antara lain ;
1. Ide cerita harus mengangkat tema antikorupsi dengan memuat setidaknya salah satu nilai-nilai antikorupsi: kejujuran, kedisiplinan, kepedulian, tanggungjawab, kerja keras, kesederhanaan, kemandirian, keberanian dan keadilan
2. Kategori karya yang dikompetisikan:
Film fiksi pendek (durasi maks. 15 menit)
Film dokumenter pendek (durasi maks. 15 menit)
3. Karya yang dikirimkan adalah karya orisinal dari pendaftar yang diproduksi pada tahun 2020 – 2022
4. Karya berbahasa daerah dan bahasa asing baik sebagian atapun sepenuhnya, wajib mencantumkan takarir/subtitle bahasa Indonesia
5. Setiap karya yang didaftarkan tidak diperkenankan menggunakan musik/gambar dari pihak lain tanpa persetujuan dari pihak tersebut.
6. File karya maksimal sebesar 750 MB, diunggah di Google drive dengan full akses
7. Mengisi formulir pendaftaran dan link Google Drive karya di: https://bit.ly/DaftarFilmPendek2022
8. Peserta boleh mengirimkan lebih dari 1 (satu) karya
9. Pendaftaran karya paling lambat pada tanggal 10 Oktober 2022 pukul 23.59 WIB
10. Hasil seleksi akan diumumkan melalui sosial media, email dan telepon kepada kontak tim terpilih
11. Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat
12. KPK berhak menggunakan hasil film finalis ACFFest 2022 untuk keperluan non komersial seperti: pendidikan, sosialisasi dan kampanye antikorupsi di berbagai media tanpa batas waktu
13. Informasi lebih lengkap mengenai ACFFest 2022 dapat diakses di website : https://aclc.kpk.go.id/program/acffest_id/acffest2022
Email : acffest.info@gmail.com
WA : 0878 0996 1592
)***tjoek