4Th Gekrafs Helat ICREFS 2023 dan Rakornas Gekrafs : Ekonomi Kreatif Alternatif Bisnis Membangun Perekonomian Indonesia

Share Article :

Uritanet, Jakarta – 

Menyongsong 4Th Gekrafs menghelat ICREFS 2023, event Festival Ekonomi Kreatif Nasional Pertama di Indonesia berlangsung 3-5 Maret 2023 FX Sudirman, Jakarta, sekaligus Rakornas Gekrafs di Hotel Sultan, Jakarta (3/3-2023) mendatang. Dan Indonesia Creative Economy Festival 2023 (ICREFS 2023) menjadi ajang yang mengkolaborasikan 17 Sub Sektor Ekraf Indonesia dalam satu event yang berlangsung tiga hari tersebut.

“ICREFS 2023 merupakan pembuktian bahwa Ekonomi Kreatif merupakan alternatif bisnis yang ikut membangun perkekonomian Indonesia. ICREFS wadah untuk bertemu dan kolaborasi. Kali ini menampilkan semua representasi 17 sub sektor ekonomi kreatif Indonesia. Dan didukung lebih dari 30 DPW Propinsi dan 215  Kabupaten/ Kota DPC Gekrafs seluruh Indonesia,”  jelas Rizky Diansyah, selaku Ketua Komite ICREFS saat konferensi pers di Taman Literasi Martina Martha Tiahahu, Blok M, Jakarta  didampingi  Rus Suharto (Kadisparbud Jakarta Selatan), M.Amin Ahlun N, selaku Wakil Ketua Komite Rakornas DPP Gekrafs, dan host by Shalimar (Ketua bidang Acara Icrefs, OKK DPP Gekrafs).

Sedangkan Ketua Umum DPP Gekrafs, Kawendra Lukistian, S.Sn., M.Sn. pun mensupport acara ini, bahkan Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno, yang juga menjadi Ketua Dewan Pembina DPP Gekrafs, menyatakan setuju dengan adanya ICREFS dan Rakornas Gekrafs karena saatnya 17 sub sektor ekonomi kreatif bergerak bersama-sama.

“Yuk gaber dan sampai jumpa di ICREFS 2023,” ujar Menparekraf Sandiaga Uno.

Lebih lanjut Rizky memaparkan bahwa ICREFS, event festival ekonomi kreatif nasional pertama di Indonesia. Lantaran banyak event ekonomi kreatif, festival atau event, namun event tersebut terpecah di kota, di propinsi, tapi belum ada yang mengumpulkan secara bersama sama di satu tempat secara nasional.

“Ekonomi kreatif masa depan Indonesia, terbukti dari data yang kita punya bahwa Indonesia salah satu negara yang pulihnya lebih cepat, karena kita banyak sekali tempat wisata atau banyak juga tempat wisata yang terbarukan tadi. Jadi perekonomiannya banyak dari segala sisi, bukan perekonomian makro saja, termasuk pula mikronya”, tukasnya. 

Dan 17 sub sektor ekonomi kreatif itu, nanti dalam ICREFS 2023 diwakili oleh 10 Talkshow, dengan para pembicara seperti Rudy Salim, Donny Oskaria, Sufmi Dasco, Dede Yusuf, Wamen Parekraf, Menparekraf Sandiaga Uno, Henny Setiono, Ary Sudewo CEO anak perusahaan Telkomsel, Masaid dari USS Media, Tika Iskandar, Rus Suharto dan lain sebagainya. Dimana Talkshow hari pertama dengan tajuk ‘E- Sport Indonesia Untuk Dunia’ dan talkshow kedua terkait ‘Penerbitan Eks-Karya Mau Dibawa Kemana’.

Baca Juga :  Publik Perlu Kepastian Pemerintah Tolak Usul Penghapusan Daya Listrik 450 VA

Selain hadir pula para bintang tamu, seperti Shandy Sandoro, Shakira Jasmine, Audi Emmanuela, Nemo, Satrina Dmello, Tiga PeKa, Orkes PJM. Obat Rindu, DJ Yosia, Hujan Esok Hari, D’Gampangan, Fifty More, Sabrina Loop, Joice Yulia. Disamping hadirnya pameran produk – produk ekonomi kreatif dan produk jasa dari 34 Propinsi DPW Gekrafs.

Dan kolaborasi menjadi kunci untuk menghadapi situasi itu, ungkap Rizky. Seperti ditegaskan pelaku ekraf di bidang event,  Miftakul Arif CEO dari Threego Indonesia bahwa Indonesia Showbiz masuk ke The Golden Decade, sehingga akan ada lonjakan “Traction of High Demand”.  Dan pelaku Ekraf menjawab Golden Decade dengan membangun sistem keuangan yang kuat. Salah satu solusinya adalah BritAma Bisnis.

“Jika dibandingkan tabungan biasa, BritAma Bisnis lebih luwes serta lengkap dalam bertransaksi, dan juga detail dalam pencatatan. Bunganya juga lebih tinggi. Dapet gratis cover asuransi kecelakaan diri dengan syarat tertentu. Jadi para pelaku EKRAF bisa lebih cepet berkembangnya,” imbuh Rizky Diansyah.

Sementara M.Amin Ahlun N, selaku Wakil Ketua Komite Rakornas DPP Gekrafs menambahkan bahwa terkait Rakornas Gekrafs di hari pertama (3/3-2023), merupakan agenda untuk seluruh pelaku ekonomi kreatif nasional di seluruh Indonesia, yang nantinya diwakili oleh DPW dan DPC .

Baca Juga :  LaNyalla ‘Menggali Pemikiran Bung Karno’ Di Ende

“Jadi dari 32 Propinsi itu kita memiliki 32.000 lebih anggota yang terdaftar. Nah yang tidak terdaftar tentunya itulah yang kita perjuangkan, dalam artian secara legislasi dan peraturan. Rakornas sebagai proses demokrasi dari organisasi, dimana para DPW/DPC/ Perwakilan itu akan hadir di Jakarta,” lanjutnya. 

Lebih jauh dijelaskannya, bahwa posisi Gekrafs cukup unik, karena mewakili 17 sub sektor ekonomi kreatif. Jadi bukan hanya satu sektor tapi semua sub sektor ekonomi kreatif. Ini menjadi sebuah agregasi dari sub sektor tersebut. Dan Rakornas menjadi ajang menyampaikan pendapat dan ide, apa yang bisa kita lakukan. Karena potensi ekonomi kreatif Indonesia luar biasa dengan 250 juta penduduknya.

Gekrafs pun hadir untuk memperjuangkan 17 sub sektor itu. Kita memperjuangkan bagaimama kehidupan dari pelaku ekonomi kreatif dari mulai tingkat nasional, Propinsi hingga Kabupaten/ Kota. Keyakinan kita Indonesia bisa menjadi Super Power di ekonomi kreatif.

Sebagai catatan penting lainnya, bahwa Gekrafs pada 2021 telah mempelopori dan mencetuskan ‘Titik Pariwisata Terbarukan’. Dimana sebuah tempat yang tadinya tidak ada apa-apa, lalu dikreasikan masyarakat, termasuk birokrat atau pemerintah, akhirnya jadi tempat wisata. Seperti Taman Martina Marta Tiahahu, juga sama seperti M-Bloc, yang tadinya bukan apa apa, yang tadinya tidak diolah, lalu dikreasikan dengan unsur kreatif lalu menjadi tempat pariwisata baru yang instagramable.

Harapannya tentu dengan 4Th Gekrafs yang menghelat ICREFS 2023 dan sekaligus Rakornas Gekrafs, 3-5 Maret 2023, dapat menjawab hendak kemana potensi ekonomi kreatif Indonesia yang luar biasa ini dengan 250 juta penduduknya.

Seperti bunyi pantun berikut :
Jalan jalan ke Pinangsia
Sudah pasti dijamin bahagia
Ekonomi Kreatif Indonesia, sudah saatnya Tahun ini Mendunia.

)***tjoek

 

 

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *