Tapi setidaknya acara seperti itu jarang, biasanya teman-teman agregator atau produser itu datang, door to door, yang mau bikin event beginian tuh jarang. Ada beberapa agregator yang muncul di event tapi 1 kuartal 1, atau 1 semester 1 kali. Belum ada yang setiap bulan sekali, tiap bulan 2 kali, jarang, itu jarang. Semoga semakin banyak seperti teman-teman Kiss ini mengeksekusi di Indonesia, masuk ke ranah YouTube, supaya lebih paham dan mengerti, serta lebih kaya dalam material, pungkas Muara.
Sebagai catatan lainnya, sedikit menengok ke belakang, Koplo hadir dari kota-kota kecil di provinsi Jawa Timur, seperti kawasan industri kota Sidoarjo (terlepas dari sikap pembangkangan atas pakem musik Dangdut Klasik, red). Koplo menjelma menjadi hiburan yang cocok bagi kelas buruh pabrik atau pekerja kasar. Kini Musik Koplo menjadi sebuah cara dalam membawakan sebuah lagu, lagu apa saja bisa “di-koplo”in sehingga menjadi sesuatu yang berbeda dan asyikkk dinikmati.