Siap Fasilitasi Kesultanan dan Pemerintah Pusat Sebagai Moderator Terkait Dukungan Pembangunan IKN

Share Article :

Uritanet,-

Dr. John Palinggi, Ketua Asosiasi Mediator Seluruh Indonesia bentukan Mahkamah Agung RI, siap memfasilitasi dan menjadi mediator mempersatukan pemahaman antara kepentingan kesultanan dan pemerintah pusat terkait dukungan pembangunan IKN Nusantara, demikian ditegaskannya (27/03). Dan IKN Nusantara ditambahkannya layak dibangun di Kaltim lantaran sejarah kerajaan Kutai merupakan kerajaan tertua dari semua keraton yang ada di seluruh Indonesia.

“Jadi sangat layak, dan memang ini harus dikembangkan dengan kerjasama pemerintah supaya masalah unsur budaya adat istiadat dan juga peninggalan sejarah Sultan Sulaiman, Sultan Alimuddin dan Sultan Parikesit itu harus dibukukan dengan baik sehingga semua turunan dan cucu bisa melihat. Karena itu sejarah, maka siapa yang melupakan sejarah akan sengsara hidupnya,”tegas John. 

Ketua Umum DPP Asosiasi Rekanan Pengadaan Barang dan Distributor Indonesia menegaskan bahwa target penyelesaian kepentingan trah tiga pilar Kesultanan dengan Pemerintah Pusat harus dilakukan dengan cara tidak usah onar, harus menghormati pemerintah, baik pemerintah Kabupaten, Kota, Provinsi maupun Pemerintah Pusat.

Baca Juga :  Ketua CBS Jalasenastri AAL Beserta Jajarannya Meriahkan Jala Fair Tahun 2023

“Saya datang ingin mengabdi, saya persembahkan hidup saya demi kemajuan dan peningkatan penghargaan terhadap keraton Kutai Kartanegara Ing Martadipura,saya persembahkan hidup saya dengan tulus. Sudah banyak ratusan persoalan saya hadapi di seluruh Indonesia, alhamdulillah dengan bantuan Allah SWT bisa saya tangani,”sebut John.

Dr. John Palinggi menjadi tamu kehormatan keluarga besar kerabat kesultanan saat silaturahmi dan pembacaan doa haul (25/3/2022) malam lalu. Dirinya mengaku memiliki banyak kenangan dengan tanah Kutai dan mengakui dirinya berkunjung ke Kutai Kartanegara seperti kembali ke rumah sendiri.

Baca Juga :  Membangun Komunikasi dan Silaturahmi Antar Umaroh, Kodam III/Siliwangi Gelar Tarawih Keliling

“Saya anggap kembali ke rumah sendiri karena 38 tahun lalu saya berada disini sejak tahun 73 itu saya berada, Kutai,Samarinda dan Balikpapan, jadi pengusaha kayu, karena saya bekerja di Kutai dan minum air Sungai Mahakam. Hidup saya berubah jadi lebih baik di Jakarta dan perubahan itu sendiri apapun yang saya lakukan berorientasi tetap pada apa yang bisa saya lakukan untuk Kalimantan Timur,” papar John. 

Oleh karenanya setiap orang harus mendukung pembangunan di Kaltim. Kalau ada 25 ribu orang protes itu dinamika yang biasa, tetapi mereka harus tahu pemerataan pembangunan di wilayah harus ada, pungkasnya.

)**Sigit/ Bambang Tjoek

 

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *