URITANET, – Berpetualang menelusuri kuliner Malang tak akan pernah ada habisnya. Mulai dari kuliner ala Resto maupun kulineran ala UMKM … wihhh pokok eee Malang nggak pernah ada matinya. Apalagi di sergap oleh udara Malang yang sejuk dingin … bikin perut terasa pontang panting.
Dan di Malang alangkah asiknya kalau kita berpetualang ke cafe-cafe yang menjadi idola anak-anak mahasiswa Kota Malang, satu diantaranya yakni A Long Journey Cafe, yang terletak di Jl. Anggrek, kec. Lowokwaru – Malang dengan konsep cafe yang didominasi warna cerah interiornya.
A Long Jorney Cafe menurut pengakuan Kharisma Ramadhan sang empunya, didirikan baru tahun 2020 lalu.
Diawali dari sebuah ‘kedai kopi’. Konsepnya Coffee Shop dengan beberapa makanan dan minuman menjadi andalannya. Mulai dari creamy herbs chicken mushroom, mocktail coffee series (catch me if you can & rosemary’s baby, red), mixing antara western dan tradisional food, itu yang kami tonjolkan, jelas Kharisma, dan Alhamdulillah best selling disini.
Sedangkan saat ini di A Long Jorney Cafe, menu favorit kita creamy herbs chicken mushroom dipadu dengan salad, sehingga protein dan karbohidratnya dapat semua.
Klomaknya di bumbunya, dengan sausnya yang memang diproduk sendiri, yang nanti disiramkan di ayamnya, saus mushroom namanya. Selain kita punya nasi goreng rempah yang khas. Sedangkan untuk minumannya ada macca, dan mocktail Coffee series.
Jadi untuk suasana, rasa dan selera di A Long Jorney Cafe boleh diadu, begitupun soal harga pasti terjangkau bagi kantong siapa pun, ungkap Kharisma.
Lantas, bagaimana A Long Jorney Cafe mensiasati situasi kondisi pandemi saat ini ? Kharisma Ramadhan, selaku owner A Long Jorney Cafe mengungkapkan bahwa meski memang dampaknya sangat dirasakan, namun sebagai pengusaha tetap harus optimis.
Dengan inovasi salah satunya menggunakan online sebagai cara bermitra dalam usaha ini. Kita juga tetap berharap, target kita para mahasiswa juga tetap bisa menikmati produk makanan dan minuman di A Long Journey Cafe ini.
Dan harapan untuk UMKM di Malang, Kharisma menjelaskan bahwa modal usaha masih menjadi kendala yang harus ditemukan solusinya. Sekaligus berharap orang-orang yang punya kompetensi di bidang ini, bisa turun langsung ke lapangan, agar bisa mengetahui langsung kondisi di lapangan dan selain tentunya berharap pendemi ini segera berakhir.
Agar UMKM di manapun dapat berjalan kembali seperti semula dan pariwisata daerah juga semakin ramailah.