Peningkatan Kapasitas Pengelola Homestay Di Wisata Likupang Manado

Peningkatan-Kapasitas-Pengelola-Homestay-Di-Wisata-Likupang-Manado
Share Article :

URITANETKementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar kegiatan bimbingan teknis (bimtek), Manajemen Sarana Peningkatan Kapasitas Pengelola Homestay dalam rangka pengembangan Desa Wisata di Destinasi Super Prioritas (DSP) Likupang, Manado – Sulawesi Utara.

Kegiatan yang bertujuan memperkuat keberadaan homestay di DSP Likupang manado ini berlangsung di Pendopo Kantor Bupati Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Selasa (25/5/2021).

Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), sebelumnya telah menyelesaikan 253 unit Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta)/homestay untuk mendukung Pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Likupang. Homestay tersebut tersebar di kawasan Likupang, yaitu Desa Marinsow, Desa Pulisan, dan Desa Kinunang.

   Baca juga : Cari Tempat Bulan Madu? Wisata Kota Batu Malang Cocok untuk Destinasi Bulan Madu

Plt. Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Frans Teguh, dalam keterangannya, Selasa (25/5/2021), mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu tindak lanjut dari hasil kunjungan kerja Menparekraf Sandiaga Uno ke Likupang pada Maret 2021, serta arahan Wakil Menteri Parekraf Angela Tanoesoedibjo saat audiensi bersama dengan Bupati Minahasa Utara, Joune Ganda pada April 2021.

“Kami hadir untuk membantu para pengelola homestay agar bisa melayani wisatawan dengan baik dengan standar pelayanan internasional. Dengan adanya homestay ini, kami berharap sektor pariwisata dapat membuka lapangan kerja seluas-luasnya dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat,” ujar Frans Teguh.

Dalam Bimtek ini, Kemenparekraf berkolaborasi dengan menghadirkan narasumber dari Kemenkomarves, Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi I KemenPUPR, Politeknik Negeri Manado, Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara, Dinas Pariwisata Kabupaten Minahasa Utara, Kantor Dagang Indonesia (KADIN) Sulut, dan Masyarakat Sadar Wisata (MASATA)

Baca Juga :  Wow … Hadirnya Durian Corner dan Kambing Guling Jadi Signature Menu Berbuka Puasa 1445 H di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta

Materi yang dibawakan yakni Manajemen Homestay dan Perspektif Bisnis dalam UMKM, Manajemen Kantor Depan (FO) dan Tata Graha, Manajemen Tata Boga dan Tata Hidangan, serta Manajemen Tata Kelola Berkelanjutan.

Diharapkan Direktur Pengembangan Destinasi II Kemenparekraf Wawan Gunawan, materi yang dibawakan akan bermanfaat untuk keberlanjutan Homestay di Kawasan Likupang. berharap,

“Kami siapkan narasumber terbaik di bidangnya, materi yang disampaikan pun sangat dibutuhkan oleh para pengelola Homestay untuk keberlanjutan dalam mendukung Percepatan DSP Likupang,” ujar Wawan.

Wawan juga menjelaskan, kawasan Pantai Pulisan di Likupang kini juga telah mendapatkan dukungan sinyal 4G dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, yang juga merupakan hasil kolaborasi tindak lanjut surat yang dilayangkan Menparekraf Sandiaga Uno kepada Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate.

Baca Juga :  Harga Baru Tiket Naik Borobudur Menimbulkan Kesenjangan Wisatawan

Bupati Minahasa Utara, Joune Ganda mengapresiasi komitmen Kemenparekraf/Baparekraf dalam mendukung DSP Likupang.

“Dengan adanya kegiatan Bimbingan Teknis untuk Homestay ini, diharapkan masyarakat sekitar mendapatkan manfaat untuk keberlanjutan Homestay di DSP Likupang,” kata Joune Ganda.

 

sumber : kemenparekraf

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *