Target Angka Stunting 14% di tahun 2024, Diperlukan Sinergitas Beberapa Pihak

Uritanet, Jember –

Presiden Joko Widodo menargetkan angka stunting sebesar 14% di tahun 2024. Angka yang sangat berat bila BKKBN bekerja sendiri. Jadi diperlukan sinergitas beberapa pihak guna mewujudkan target tersebut, ujar Nurita Kusriantini S.KM, M.M PIt. Kepala UPT Balai Diklat KKB Jember.

Demikian hal tersebut terungkap saat pelaksanaan Sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja di Provinsi Jawa Timur, yang berlokasi di Gedung GNI Tembokrejo, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi (8/2), yang dihadiri H. Sy. Anas Thahir, Anggota Komisi IX DPR RI dan Nurita Kusriantini S.KM, M.M PIt. Kepala UPT Balai Diklat KKB Jember.

Bagi Nurita Kusriantini S.KM, M.M PIt. Kepala UPT Balai Diklat KKB Jember, bahwa ada 3 periode masa-masa krusial stunting. Periode pra-nikah, Periode Kehamilan, dan dalam Periode Pengasuhan. Tahapan-tahapan ini perlu untuk di perhatikan, dan sedini mungkin agar bisa terhindar dari stunting. Oleh karenanya kita membutuhkan sinergitas sejumlah pihak di tiga periode krusial tersebut.

Baca Juga :  PDSI Maju membela NKRI, Menjunjung Kesejawatan dan Jadikan Indonesia Mendunia

Dan permasalahan stunting harus menjadi perhatian yang sangat serius, karena anak yang tumbuh dengan stunting, akan cenderung tidak produktif, bahkan mengakibatkan dapat menjadi beban pembangunan, jelasnya.

Sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja di Provinsi Jawa Timur, memiliki beberapa tujuan yakni meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku keluarga, remaja dan masyarakat terhadap Program Bangga Kencana serta Percepatan Penurunan Stunting dengan integrasi edukasi secara efektif, konvergen dan terintegrasi melalui komitmen penentu kebijakan (Stakeholders) dan pemangku kepentingan (mitra kerja) dengan melibatkan lintas sektor di tingkat Pusat, Provinsi, serta Kabupaten/Kota.

Baca Juga :  Wakil Walikota Bekasi Meninjau Vaksinasi Kesdam Jaya Di Pondok Melati

Menurut H. Sy. Anas Thahir, Anggota Komisi IX DPR RI, bahwa KIE adalah Komunikasi, Informasi dan Edukasi, yakni bagaimana memberikan informasi kepada masyarakat terkait program yang dijalankan oleh BKKBN yaitu Program Bangga Kencana.

Dan Mitra utama BKKBN adalah DPR-RI komisi IX yang senantiasa membantu dalam program Bangga Kencana yang merupakan Pembangunan Keluarga Berencana.

Dan sebagai penutup, H. Sy. Anas Thahir, Anggota Komisi IX DPR RI, mengingatkan agar masyarakat memiliki pemahaman yang kuat terkait dengan pencegahan stunting. Karena kesehatan generasi muda cikal bakal bangsa yang maju dan kuat.

Sehingga Indonesia di usianya yang ke-100 tahun menjadi bangsa yang maju dan tumbuh.Diantaranya dengan generasi muda yang sehat. Oleh karenanya Indonesia harus bisa menekan angka stunting sampai dengan 14 persen, tambahnya.

)**Nawasanga

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *