URITANET, – Di tengah Pandemi Covid 19 yang melanda, masyarakat Indonesia banyak harus menyesuaikan diri dengan “Kebiasaan Hidup yang Baru”. Termasuk dalam hal menjaga kesehatannya, pola berinteraksinya, hingga menyasar ke arah prilakunya ekonominya.
Akibat Pandemi Covid 19, nampaknya masyarakat seperti dipaksa untuk mengubah cara berfikir serta kebiasaan – kebiasaannya selama ini. Terkait hal tersebut, pilihan pilihan pada e-commerce pun menjadi trend baru di tengah-tengah masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya.
Terkait perkembangan tersebut, kami berkesempatan mengajukan sejumlah pertanyaan kepada, VP of Marketing JNE Eri Palgunadi agar mendapatkan gambaran penuh bagaimana JNE menghadapi perkembangan yang begitu cepat dari bisnis Jasa Pengiriman di tanah air di tengah Pandemi ini. Berikut sejumlah pertanyaan yang kami ajukan;
Bagaimana JNE melihat situasi yang bergerak cepat akibat adanya Pandemi Covid 19 terhadap Dunia Jasa Pengiriman yang selama ini telah dijalankan JNE? Dapatkah sedikit digambarkan ? Dan apa yang terjadi pada JNE saat itu?
Secara umum bisnis JNE stabil, sehingga jumlah kiriman pun dapat dikatakan normal di tengah pandemi. Ada penurunan di awal covid-19 mulai merebak pada Maret 2020 lalu, namun tidak signifikan, setelahnya kembali normal. Pada high season, jumlah kiriman momen Ramadhan dan Idul Fitri diharapkan dapat meningkat hingga lebih dari 30% secara nasional seperti tahun-tahun sebelumnya.
Proyeksi tahun ini, dari trend yang ada saat ini adalah basis pengiriman barang yang langsung ke konsumen atau masyarakat (C to C) yang meningkat. Oleh karena itu, JNE akan terus mengembangkan berbagai hal yang dapat memenuhi kebutuhan pengiriman customer sekarang, antara lain meningkatkan kualitas produk layanan atau fasilitas seperti COD, e-payment atau cashless, Friendly Logistic, JTR (JNE Trucking) dan sebagainya.
[irp posts=”113″ name=”7 Kali JNE Raih Gold Champion Indonesia WOW Brand Festive Day 2021″]
Dari situasi serta kondisi yang berubah cepat ini, lantas langkah langkah manajemen seperti apa yang dilakukan oleh JNE? Dan apa saja yang dahulu di sentuh oleh manajemen untuk menghadapi serta mengantisipasinya?
JNE terus melayani pengiriman paket seluruh customer selama pandemic covid-19. Pemerintah pun mendukung agar JNE terus beroperasi karena e-commerce menjadi salah satu penopang perekonomian di tengah kondisi saat ini dimana masyarakat dihimbau untuk tidak keluar rumah demi pencegahan virus corona.
Jadi JNE terus beroperasi secara normal selayaknya dalam kondisi seperti biasa, namun dengan penerapan prosedur protokol kesehatan, baik untuk karyawan mau pun customer yang datang ke titik layanan. Pelaksanaan prosedur kesehatan tersebut, seperti;
Melakukan cek suhu tubuh karyawan dan customer sebelum memasuki area JNE; Memberi vitamin secara rutin kepada karyawan; Menyediakan fasilitas kebersihan seperti hand sanitizer atau pencuci tangan dengan air mengalir; Penerapan physical distancing di kantor mau pun di cash counter; hPenyemprotan disinfektan di kantor, area operasional, cash counter dan area public lainnya; Melakukan penerapan WFH untuk karyawan yang di bidang yang memungkinkan; Terakhir; JNE juga terus mengembangkan strategi distribusi dengan memaksimalkan pemanfaatan semua jalur dan moda transportasi, sehingga proses delivery ke penerima paket dapat terus berjalan dalam kondisi penerapan kebijakan di berbagai daerah yang berbeda-beda, seperti pembatasan akses, penutupan bandara, serta yang lainnya.
Apakah ada karyawan dan karyawati JNE yang harus di PHK atau manajemen justeru melakukan perubahan sistem kerja JNE? Seperti apa dalam prakteknya? Apakah ada juga kewajiban kewajiban JNE yang harus di reschedule ulang atau di restrukturisasi? Atau sejumlah program JNE yang harus terhenti akibat Pandemi dan itu program apa saja?
Sampai saat ini tidak ada karyawan dan karyawati JNE yang di PHK, dan program dapat dijalankan bergantian secara virtual ataupun hybrid, adapun apabila terdapat acara ofline tentunya dengan mematuhi protokol keshatan yang disarankan oleh pemerintah.
[irp posts=”938″ name=”Tukar Point JNE Loyalty Card Dapat Kopi Kenangan, Gratis”]
Butuh berapa lama untuk mengembalikan performance pelayanan JNE di tengah tengah Pandemi Covid 19 ini ?
Adaptasi selama 2 bulan di bulan April – Mei 2020, JNE membentuk Gugus Tugas Covid -19 untuk karyawan internal seperti yang sudah kami informasikan di jawaban pertanyaan nomor 2, terkait penerapan prosedur protokol kesehatan, baik untuk karyawan mau pun customer yang datang ke titik layanan.
Lantas langkah dan strategi apa yang dilakukan manajemen JNE untuk mengembalikannya pada kinerja JNE sesungguhnya? Dan terkait pengiriman E-Commerce yang menjadi Trend Baru paska Pandemi bagaimana Bapak melihatnya? Setujukah Bapak dengan upaya menyatukan para kompetitor dalam wacana satu harga, satu pelayanan pengiriman ecommerce untuk masyarakat?
Wacana satu harga dan satu pelayanan pengiriman merupakan wacana yang baik namun akan sulit direalisasikan. Bagaimanapun setiap perusahaan memiliki misi dan komponen biaya yang berbeda-beda dalam bisnis yang dijalankan.
Hal tersebut baru dimungkinkan apabila ada pihak yang bertindak sebagai regulator untuk mengatur semua jasa pengiriman dan menentukan standar biaya dan standar kualitas layanan harus diberikan kepada customer.
Dari sisi lain wacana satu harga dan satu pelayanan pengiriman saya melihat sebagai suatu hal yang akan mematikan iklim kompetitif yang sewajarnya mendorong persaingan secara posiitif agar setiap perusahaan jasa kiriman semakin terpacu untuk mengembangkan layanan nya dalam banyak hal.
Meningkatnya kebutuhan pengiriman masyarakat karena pandemic ini juga merupakan tantangan, sehingga JNE terus menjalankan pengembangan dan pembangunan sesuai rencana, seperti pembangunan serta jaringan mau pun infrastruktur lainnya agar dapat terus menangani kapasitas pengiriman yang bertambah.
Terkait target peningkatan jumlah kiriman sebesar 30-40% menjadi harapan semua karyawan. Harapan lainnya tentu saja JNE dapat selalu memberikan manfaat bagi orang banyak, baik karyawan mau pun masyarakat luas melalui program – program yang dijalankan.
[irp posts=”1759″ name=”Masjid Bandara, Masjid Megah Di Bangka Belitung Dibangun Oleh Pendiri JNE”]
JNE berkeyakinan bahwa jika ekosistem tumbuh, maka JNE pun akan turut berkembang dengan baik. Tentunya harapan JNE masyarakat akan semakin dekat dengan JNE dan menjadikan JNE sebagai pilihan dari solusi dalam distirbusi kiriman.