Ajak Lapisan Masyarakat Apresiasi Bidang Pekerja Pertanian, Ruang Pertanian Sangat Luas

Uritanet, Jakarta –

Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mengajak seluruh lapisan masyarakat mengapresiasi pekerjaan para petani, karena mereka setiap orang bisa makan sebagai penopang kehidupan. Demikian disampaikannya dalam peringatan Hari Ulang Tahun HKTI ke- 50 yang di gelar di Jakarta (07/06).

“Karena petani setiap orang bisa makan, atas jerih payah mereka, jadi (makanan) bukan sekadar sudah tersaji,” ujar Moeldoko.

Mantan Panglima TNI yang menjabat Kepala Staf Kepresidenan (KSP) ini lantas mengajak para generasi muda menekuni bidang pertanian.

Baca Juga :  Wasiat Try Sutrisno untuk Selamatkan Bangsa dan Negara Kaji Ulang Konstitusi Hasil Amandemen

“Saya menyampaikan apresiasi dan rasa hormat pada para petani, karena pekerjaan anda kami bisa makan,” ucapnya.

Bertani juga merupakan ladang pekerjaan yang sangat luas. Pertumbuhan angkatan tenaga kerja Indonesia 2,5 juta dalam setahun. Ladang-ladang pertanian itu daya serap angkatan tenaga kerja sangat tinggi, ruang pertanian sangat luas, ujar Moeldoko

Para generasi muda perlu tahu bahwa bertani bukan sekadar berkutat dengan lumpur di sawah. Banyak bidang lain yang dapat dikerjakan untuk membantu dunia pertanian, misalnya mengembangkan informasi teknologi (IT).

“Untuk itu saya berpesan pada para anak muda, bahwa ruang pertanian sangat luas,” ucapnya.

Baca Juga :  Danpasmar 1 Berikan Dukungan Semangat Kepada Prajurit Latihan di Karawang Bekasi

Moeldoko secara khusus juga mengharapkan rakyat Indonesia untuk efisien dalam menggunakan sumber makanan. Langkah ini dinilai penting agar ada kesimbangan, mengingat lahan pertanian yang makin sempit, sementara angka pertumbuhan manusia terus meningkat.

Pertumbuhan masyarakat dunia sangat luar biasa, sementara di sisi lain lahan pertanian terus berkurang.

“Untuk itu harus bisa mencari alternatif, banyak alternatif yang bisa dikembangkan. Indonesia sangat kaya. Bisa mengembangkan sagu atau sorgum, itu bukan barang baru bagi Indonesia,” katanya.

)***Git/Tjoek

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *