Tour de Entete, Strategi Diplomasi Sport Tourism Dongkrak Citra NTT di Mata Dunia

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo secara resmi meluncurkan ajang balap sepeda internasional Tour de Entete di The Tavia Heritage Hotel, Jakarta, Sabtu (5/7).(foto:putra/kemenpora.go.id)

Uritanet – Jakarta, 5 Juli 2025 Peluncuran ajang balap sepeda internasional Tour de Entete oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo bukan sekadar perhelatan olahraga biasa. Lebih dari itu, Tour de Entete digadang menjadi strategi diplomasi daerah untuk mengangkat potensi wisata dan memperkuat citra Nusa Tenggara Timur (NTT) di panggung global.

Digelar selama 10 hari pada 10–21 September 2025, Tour de Entete akan menyuguhkan rute balap sejauh 1.500 kilometer melintasi tiga pulau besar di NTT: Timor, Sumba, dan Flores. Ajang ini diproyeksikan sebagai balapan terpanjang di Indonesia dan menjadi salah satu etalase kekayaan alam dan budaya Indonesia Timur yang belum banyak terekspos.

“Sport tourism bukan lagi tren, tapi masa depan pariwisata kita. Tour de Entete adalah langkah konkret bagaimana olahraga bisa menjadi pintu diplomasi budaya dan pariwisata Indonesia,” ujar Menpora Dito saat peluncuran acara di The Tavia Heritage Hotel, Jakarta.

Menurut Dito, ajang ini menunjukkan bagaimana provinsi seperti NTT mampu menjadikan olahraga sebagai sarana branding daerah. Kehadiran peserta dari lebih dari 14 negara, termasuk Australia, Jepang, dan sejumlah negara ASEAN, menunjukkan bahwa NTT mulai menempatkan dirinya di peta internasional, tidak hanya lewat wisata alam, tetapi juga agenda global berbasis olahraga.

Baca Juga :  Sumpah Jabatan Anggota BPK RI Periode 2024-2029 Dihadiri Menpora Dito Ariotedjo

Sementara itu, Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena menjelaskan bahwa event ini tak sekadar lomba sepeda, melainkan momentum kebangkitan ekonomi lokal melalui kunjungan wisatawan, pelibatan UMKM, serta promosi budaya setempat.

“Kami ingin menunjukkan bahwa NTT adalah destinasi kelas dunia. Melalui Tour de Entete, dunia akan mengenal keindahan Sumba, keramahan masyarakat Flores, dan kekayaan tradisi di Timor,” ucap Melkiades.

Tour de Entete akan diikuti 100 pembalap profesional dari dalam dan luar negeri, terbagi dalam 20 tim. Kompetisi akan memperebutkan lima kategori bergengsi: Stage Winner, Sprint Point, KOM Point, Indonesia Rider, dan ASEAN Rider.

Dengan medan yang menantang dan panorama alam yang spektakuler, event ini bukan hanya menguji kekuatan fisik atlet, tetapi juga menawarkan pengalaman visual dan emosional yang mendalam, baik bagi peserta maupun penonton internasional.

Di tengah upaya Indonesia memperkuat diplomasi publik dan citra global melalui soft power, ajang seperti Tour de Entete menjadi bukti bahwa kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dapat melahirkan inisiatif kelas dunia. NTT kini bukan hanya tujuan eksotis, tetapi juga simbol kebangkitan dan daya saing Indonesia di panggung global.

**Benksu

Bagikan ke orang lain :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *