Program MBG Dinilai Strategis, Tamsil Linrung: Masyarakat Terlibat, Ekonomi Lokal Bergerak!

Makassar (Uritanet) :

Wakil Ketua DPD RI, Tamsil Linrung, memberikan apresiasi tinggi terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, MBG bukan hanya sekadar program makan gratis, tetapi strategi pembangunan partisipatif yang menggerakkan semua elemen masyarakat — mulai dari ibu rumah tangga, UMKM, petani, nelayan, hingga komunitas lokal — dalam rantai penyediaan pangan bergizi.

“Program MBG bukan sekadar memberi makan bergizi. Ini program strategis yang melibatkan masyarakat di setiap lini — dari produksi, distribusi, hingga pembiayaan. MBG adalah model pembangunan partisipatif yang nyata,” tegas Tamsil di hadapan peserta Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di kawasan Bumi Tamalanrea Permai (BTP), Makassar, Minggu (29/6).

Tamsil menekankan bahwa empat pilar kebangsaan harus diwujudkan dalam kebijakan konkret yang menjawab kebutuhan mendasar rakyat. MBG menjadi contoh bagaimana Pancasila dan keadilan sosial diterapkan langsung melalui program yang tidak hanya menyehatkan anak-anak, tetapi juga memperkuat ekonomi keluarga dan membuka lapangan kerja di tingkat komunitas.

“Dengan konsep ini, kita bukan hanya menyehatkan generasi penerus, tetapi juga menggerakkan ekonomi lokal. Masyarakat terlibat aktif, pemodalan rakyat tumbuh, dan lapangan kerja tercipta. Ini dampak ganda MBG yang harus kita dukung,” jelasnya penuh semangat.

Baca Juga :  Menyikapi Demo 1104

Ia menambahkan, MBG memperlihatkan bagaimana negara hadir secara nyata melalui pendekatan padat karya dan pemanfaatan rantai pasok pangan berbasis domestik, sehingga ketahanan pangan nasional bisa diperkuat dari desa hingga kota.

Tamsil juga mengingatkan, empat pilar kebangsaan — Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika — bukan hanya slogan, tetapi harus menjadi kerangka etis dalam menyusun kebijakan publik yang berpihak pada kesejahteraan rakyat.

“Ketika negara memberikan akses gizi yang adil dan memberdayakan ekonomi lokal, di situlah Pancasila hidup dalam kebijakan. Itulah keadilan sosial yang kita perjuangkan,” tegasnya.

Acara sosialisasi ini diikuti ratusan peserta, terutama para ibu rumah tangga dan masyarakat lintas profesi. Kegiatan berlangsung interaktif dengan dialog hangat seputar implementasi MBG, peluang usaha lokal, serta peran penting perempuan dalam mendukung ketahanan pangan keluarga.

Sosialisasi ini juga menjadi bagian dari komitmen DPD dan MPR RI untuk memperkuat pemahaman publik akan nilai-nilai kebangsaan, sehingga setiap warga negara merasa menjadi bagian penting dalam membangun Indonesia yang sehat, mandiri, dan berkeadilan.

)**Tjoek

Bagikan ke orang lain :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *