Uritanet – Jakarta 9 Mei 2025, Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) mengambil langkah strategis dalam pembinaan olahraga nasional dengan menyelenggarakan Seleksi Nasional (Seleknas) terbuka untuk tiga cabang olahraga: Tenis Meja, Sepak Takraw, dan Tinju. Langkah ini menjadi bentuk intervensi langsung pemerintah demi menjamin masa depan para atlet dan pelatih yang selama ini menghadapi kendala di tingkat organisasi.
Pengumuman seleknas disampaikan langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Dito Ariotedjo, didampingi Wakil Menpora Taufik Hidayat dan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Surono, dalam konferensi pers di Media Center Kemenpora, Jakarta, Kamis (8/5).
“Kami mengambil langkah konkret untuk memastikan atlet tidak menjadi korban dari persoalan internal federasi atau masalah lain yang menghambat partisipasi mereka di ajang internasional,” ujar Menpora Dito. Ia menegaskan bahwa seleksi nasional ini merupakan bentuk kehadiran negara dalam mempersiapkan atlet terbaik untuk SEA Games 2025 di Thailand.
Lebih lanjut, Menpora Dito menekankan bahwa seleknas ini bersifat terbuka dan inklusif. “Kami tidak memandang atlet berasal dari federasi mana atau versi siapa. Yang penting mereka memiliki potensi dan siap untuk dibina,” jelasnya.
Kemenpora berharap seleknas ini dapat menjadi sarana menemukan talenta terbaik dari berbagai daerah. Dito juga mengajak komunitas olahraga dan daerah untuk menyebarluaskan informasi seleksi ini agar menjangkau lebih banyak atlet potensial. “Ini bukan hanya tentang kompetisi, tetapi tentang menyelamatkan mimpi para atlet,” tambahnya.
Deputi Surono menambahkan bahwa teknis seleknas akan melibatkan jaringan pelatih, akademisi, dan mantan atlet untuk menjaring peserta secara objektif. Seleknas akan berlangsung di GBK Arena Lantai 4 dengan sistem pertandingan round robin, yang memungkinkan seluruh peserta saling bertemu dan diuji kemampuannya.
Dengan pendekatan ini, Kemenpora tidak hanya mencari pemenang, tetapi juga membangun ekosistem pembinaan yang lebih sehat, transparan, dan bebas dari konflik internal organisasi. Seleknas ini menjadi titik balik baru bagi wajah olahraga Indonesia menuju prestasi yang lebih solid dan merata.
**Benksu