Jakarta (Uritanet) :
Kabar bahwa Bright Gas 3 Kg akan menggantikan LPG Melon 3 Kg adalah tidak benar. Pemerintah menegaskan bahwa LPG Melon tetap tersedia bagi masyarakat yang berhak menerima subsidi.
Pertamina sudah tidak lagi memproduksi Bright Gas 3 Kg. Saat ini, Bright Gas hanya tersedia dalam ukuran 5,5 Kg dan 12 Kg, yang merupakan varian non-subsidi. Uji pasar Bright Gas 3 Kg pernah dilakukan di Jakarta dan Surabaya pada 2018, tetapi produk ini tidak pernah diluncurkan secara resmi.
Mulai 1 Februari 2025, pemerintah menerapkan aturan baru untuk LPG 3 Kg subsidi. Penjualan di tingkat pengecer akan dilarang, sehingga masyarakat hanya dapat membeli LPG 3 Kg di pangkalan resmi yang terdaftar di Pertamina. Pembeli juga harus menunjukkan KTP untuk memastikan bahwa subsidi diberikan kepada mereka yang berhak.
Masyarakat yang ingin membeli LPG 3 Kg harus mendaftar melalui sistem berbasis web di pangkalan atau sub-penyalur. Pendataan ini bertujuan untuk memastikan subsidi tepat sasaran dan menghindari penyalahgunaan.
Selain itu, pemerintah terus meningkatkan pengawasan terhadap distribusi LPG 3 Kg. Penindakan terhadap penimbunan dan penyaluran ilegal akan diperketat guna memastikan ketersediaan gas subsidi bagi masyarakat yang membutuhkan.
Pemerintah berkomitmen untuk memastikan subsidi LPG 3 Kg hanya dinikmati oleh rumah tangga dan usaha mikro yang memenuhi syarat. Dengan membatasi penjualan di pengecer dan mengoptimalkan distribusi, pemerintah berharap harga LPG 3 Kg tetap stabil di pasaran.
Selain itu, pemerintah juga merencanakan program konversi dari kompor LPG ke kompor listrik. Program ini bertujuan mengurangi ketergantungan pada LPG serta menghemat anggaran subsidi energi. Pemerintah juga ingin mendorong penggunaan energi yang lebih berkelanjutan.
Namun, kebijakan ini menimbulkan tantangan, terutama bagi masyarakat yang tinggal jauh dari pangkalan resmi. Program konversi ke kompor listrik juga membutuhkan investasi besar dan kesiapan infrastruktur.
Pemerintah berharap bahwa kebijakan baru ini dapat mengatasi masalah distribusi LPG 3 Kg serta memberikan akses energi yang lebih adil dan terjangkau bagi masyarakat.
)**Oleh Nawasanga /Foto DSP