Hj. Nur Nadiifah, S.Ag. MA, Anggota Komisi IX DPR RI Mengajak Tuntaskan Stunting di Indonesia

Uritanet, Brebes –

BKKBN bekerjasama dengan Mitra Kerja di Jawa Tengah melakukan Sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana di Gedung Ponpes Mambaul Hikmah, Desa Luwuragu, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes (6/7).

Sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana BKKBN ini dihadiri Eka Sulistia Ediningsih, SM, selaku Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah; Bambang Eko Cahyono selaku Perencana Ahli Madya Direktorat Komunikasi, Informasi dan Edukasi BKKBN Pusat; dan Hj. Nur Nadiifah, S.Ag. MA, Anggota Komisi IX DPR RI, serta Host/Moderator Drs. Ahmad Ma’mun, M. Si.

Kegiatan Sosialisasi dan Kie Program Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja BKKBN ini wujud dari komitmen Hj. Nur Nadiifah, S.Ag. MA, Anggota Komisi IX DPR RI dalam mengupayakan, mengajak, dan bersama-sama menuntaskan stunting di Indonesia.

Baca Juga :  1.389.600 Dosis Vaksin AstraZeneca Bentuk Jadi Tiba di Tanah Air

“Percepatan penurunan stunting menjadi komitmen untuk bersama-sama menghentikan stunting di Indonesia. Ingat 14% prevalensi stunting pada tahun 2024, ini menjadi tanggung jawab kita semua, “ujar Hj. Nur Nadiifah, S.Ag. MA, Anggota Komisi IX DPR RI.

Sementara bagi Eka Sulistia Ediningsih, SM, selaku Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan edukasi pada masyarakat tentang pencegahan Stunting. Sekaligus memberikan informasi bagaimana keluarga bisa memperhatikan anak anak dari mulai dikandungan hingga tumbuh kembang.

Baca Juga :  Panglima TNI Menggaet Siloam Hospitals Untuk Dampingi RS. Patria IKKT

Ingat hindari 4T; terlalu muda melahirkan, terlalu tua melahirkan, terlalu sering melahirkan, terlalu jarak dekat melahirkan. Dan kita sedang melakukan pencegahan Stunting, papar Eka Sulistia Adiningsih.

Sedangkan menurut Bambang Eko Cahyono selaku Perencana Ahli Madya Direktorat Komunikasi, Informasi dan Edukasi bahwa gagal tumbuh atau Stunting sejak dini harus dicegah. Dan salah satunya dengan pembatasan usia perkawinan. Disamping harus dijaga pula kebutuhan gizinya. Juga pemeriksaan ke fasilitas kesehatan untuk mendeteksi dini keadaan janin dalam kandungan pasangannya, tutupnya.

)**Nawasanga

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *