Sementara Prof. Jatna Supriatna, Ph.D, Ketua ISER (Institute of Sustainable Earth and Resources) FMIPA Universitas Indonesia, yang juga sebagai pembicara kunci menegaskan bahwa Indonesia adalah negara yang sangat besar dan memiliki perputaran energi yang tidak terputus sejak ratusan juta tahun, sehingga turut melewati fenomena fenomena geologi yang sangat berhubungan dengan keanekaragaman hayati. Dan Indonesia memiliki banyak akademisi di kampus kampus dan pusat penelitian.
“Oleh karena itu, Penelitian Biodiversitas perlu lebih menekankan pada tahap pemanfaatan. Misalnya, tentang pemanfaatan biodiversitas untuk pangan yang seharusnya berasal dari biodiversitas Indonesia. Kita bisa memperbanyak riset yang lebih mendalam tentang pemanfaatan hayati karena kita punya lebih dari 30,000 spesies”, tambah Prof.Jatna.