PPPSRS Kalibata City Lantik 29 anggota Tenant Safety Officer dan Gelar General Evacuation Antisipasi Keadaan Darurat

Uritanet, Jakarta – 

PPPSRS Kalibata City resmi melantik 29 anggota Tenant Safety Officer (TSO) yang merupakan warga atau penghuni apartemen Kalibata City. Dari 18 tower diwakili 5 – 6 orang yang tugas utamanya membantu evakuasi warga jika terjadi keadaan darurat seperti kebakaran atau gempa bumi.

General Manager Apartemen Kalibata City Martiza Melati mengungkapkan bahwa pada awalnya tidaklah mudah mencari warga yang bersedia mengembang tugas ini. Namun setelah Badan Pengelola melakukan pendekatan, akhirnya bisa dilengkapi Kepengurusan TSO Apartemen Kalibata City, periode 2024 – 2027.

Anggota TSO ini dibakali pengetahuan dan praktek langsung harus berbuat apa jika keadaan darurat, dengan bekerja sama dengan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta dan instansi terkait lainnya, lanjut Martiza Melati.

Perlu diketahui pula, tugas anggota TSO juga melakukan Monitoring, Pencegahan, dan Mengedukasi warga terkait keadaan darurat.

“Nah pada kegiatan simulasi General Evacuation hari ini, kami langsung melibatkan seluruh anggota TSO Kalibata City,” tutur Martiza.

Pada kegiatan simulasi tersebut, hadir Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta, yang memberikan edukasi kepada warga Kalibata City mengenai mitigasi pencegahan kebakaran, tahapan tahapan yang harus dilakukan ketika terjadi kebakaran, dan bagaimana melakukan pertolongan pertama terhadap diri sendiri dan orang orang di sekitarnya.

Baca Juga :  Ekowisata Satwa Liar Berkelanjutan, Mendukung Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia

Perlu diketahui pula, Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, menggelar General Evacuation terkait bahaya kebakaran gedung dan gempa bumi yang juga melibatkan karyawan badan pengelola Inner City Management (ICM) dan penghuni. Selain kegiatan General Evacuation ini pun melibatkan Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung (MKKG). Dan tentunya, Tenant Safety Officer (TSO) yang sudah dibentuk Badan Pengelola, dengan menghadirkan juga tenaga profesional dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta.

Kegiatan edukatif tersebut sebagai upaya pengurus Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (PPPSRS) Kalibata City mempersiapkan keamanan dan keselamatan bagi orang orang yang tinggal di kawasan ini.

“Peristiwa gempa bumi atau kebakaran di gedung bertingkat, khususnya apartemen kerap terjadi. Dan dampak yang timbulkan bisa fatal, bahkan korban jiwa bisa melayang. Oleh karena itu, kita harus memiliki persiapan ketika musibah itu datang,” jelas Ketua PPPSRS Kalibata City Musdalifah Pangka saat ditemui (8/5).

Untuk itu, pentingnya kesadaran akan penanganan bencana kebakaran dan menjadi hal utama yang harus ditanamkan kepada pemilik dan penghuni, serta para pedagang di Kalibata City. Sehingga pada saat terjadi keadaan darurat (kebakaran) mereka sudah siap melakukan apa dan yang penting tidak ada kepanikan berlebihan.

Baca Juga :  Ridwan Kamil Ajak Mahasiswa Baru IBI Kosgoro 1957 Sambut Masa Depan Digital Menuju 2045

“Karena itu, simulasi evakuasi dan penanggulangan kebakaran rutin kami selenggarakan dua kali dalam setahun. Kami senang kegiatan ini selalu dapat respon positif dari warga Kalibata City, karena ini menyangkut keselamatan kita bersama,” jelas Bunda Musdalifah (demikian sapaan akrabnya) di sela sela General Evacuation Kebakaran dan Gempa Bumi, beberapa waktu lalu, di Jakarta Selatan.

Kegiatan tersebut, sekaligus dimaksudkan  untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan kebakaran dan proses evakuasi di saat terjadinya peristiwa kebakaran. Sebab risiko kebakaran kapan dan dimana saja bisa terjadi, karena itu dibutuhkan kesiapan seluruh pemangku kepentingan apartemen Kalibata City, tukasnya.

Sementara dalam kesempatan yang sama, salah seorang penghuni Apartemen Kalibata City Yanee mengapresiasi program simulasi evakuasi dan penanggulangan kebakaran yang dilakukan PPPSRS lewat Badan Pengelola. Kegiatan ini sangat penting, jika terjadi peristiwa kebakaran para penghuni sudah mengetahui upaya yang harus dilakukan.

“Simulasi ini sangat besar manfaatnya bagi kami untuk meningkatkan kesadaran dalam mencegah terjadinya kebakaran dengan mengenal indikasi sedini mungkin, serta kesiapsiagaan dan kemampuan dalam menangani peristiwa kebakaran,” jelas Yanee.

)***Tjoek

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *