“Saat ini kita sedang berada dimasa transisi, Reformasi 98 yang memunculkan kebebasan harus dicegah agar tidak memunculkan kebebasan yang teramat bebas, kebebasan harus kita nikmati, kita manage,” ucapnya.
Dalam konteks Pemilu 2024, diingatkan kembali perlunya pemahaman bahwa sebagai organisasi Pepabri bersikap Netral, tetapi sebagai individu setiap anggota bebas memilih sesuai hati nurani masing-masing dengan tetap mengedepankan kepentingan Bangsa dan Negara.
“Perbedaan dalam memilih berakhir, setelah Pemilu selesai dan kita bersatu kembali sebagai bangsa Indonesia,” tutup Ketum DPP Pepabri.
Share Article :