Uritanet, Jakarta –
Kecam peristiwa yang terjadi di depan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Den Haag, Belanda. Dimana seorang ekstremis anti-Islam telah melakukan aksi merobek dan membakar Al-Qur’an sebagai bentuk protes dan pengekspresian sentimen anti-Islam mereka, demikian tegas Anggota DPD RI Provinsi Aceh, Prof. Abdullah Puteh. Dan aksi tersebut disaksikan sejumlah orang yang berada di lokasi dan segera menjadi perhatian dunia internasional.
“Saya tidak mentolerir aksi yang menunjukkan ketidaktahuan dan kesalahan pemahaman yang mendalam terhadap nilai-nilai yang diajarkan oleh Islam. Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam, dan menghormati kitab suci adalah hal mendasar dalam semua peradaban manusia,” ujar Prof. Puteh.
Kejadian tersebut merupakan sebuah tindakan yang tidak hanya menghina umat Islam di Indonesia tetapi juga umat Islam di seluruh dunia. Bahkan Prof. Puteh juga meminta pemerintah Indonesia, khususnya melalui Kementerian Luar Negeri, untuk mengambil tindakan tegas terhadap peristiwa tersebut.