Uritanet, Jakarta –
Pasar Tanah Abang sebagai pusat perkulakan terbesar di ibukota sepi. Hal itu menjadi sorotan Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, lantaran sebaran barang Tanah Abang hampir di seluruh daerah di tanah air.
“Ini harus menjadi fokus mitigasi berbasis data yang akurat. Sebab, banyak variable pembuat penurunan daya beli masyarakat,” imbuhnya.
Oleh karena itu, pemerintah harus segera melakukan mitigasi dan punya informasi akurat berbasis data. Terlebih sepinya ini karena terjadi perubahan pola belanja masyarakat, atau penurunan daya beli masyarakat.
“Ini penting untuk menentukan kebijakan berikutnya,” tukas LaNyalla, meski mantan Ketua KADIN Jatim itu tidak yakin bila perubahan pola belanja dari direct ke online berpengaruh sebesar itu.