“Analisis sementara dari uji coba klinis fase I dan II vaksin yang dipersonalisasi menggunakan sel dendritik turunan monosis autologus (DCs) yang diinkubasi dengan S-protein SARS-CoV-2 menunjukkan bahwa vaksin ini aman dan dapat ditoleransi oleh tubuh dengan baik,” tulis jurnal tersebut (22/06).
Jurnal tersebut menulis, dari analisis penelitian sebelumnya membuktikan Vaksin Nusantara dapat menginduksi respons sel T dan sel B secara spesifik terhadap SARS-CoV-2.
“Sedangkan pada laporan ini, hasil uji coba lanjutan yang dilakukan selama setahun menunjukkan adanya keamanan dan kemanjuran vaksin pada subjek uji klinis fase I dan fase II,” ujarnya.
Share Article :