“Kami hanya meminta perhatian pemerintah mengenai hal ini. Tolong kami diperhatikan, kami tidak meminta macam-macam, hanya ingin menjaga warisan orang tua,” tandasnya.
Sementara itu, Ronni Supriadi, salah seorang ahli waris lainnya, menyebutkan bahwaa masyarakat Kutai sudah terlalu banyak menyumbang kepada negara, namun tidak pernah diberi timbal balik yang sesuai. Apa harus memberontak dulu agar diakui haknya? Apakah para ahli waris atau keturunan Sultan ini harus seperti kelompok-kelompok anti pemerintah lainnya agar bisa didengar oleh pemerintah?
Share Article :