“Jadi, kalau ada serangan bersama di wilayah ASEAN, maka tentara yang bertempur tidak hanya satu bangsa, tetapi bisa saling bekerja sama, dan menghadapinya secara bersama- sama,” kata Prof Rhenald (14/06).
Prof. Rhenald juga menyebut peran Jenderal Andika Perkasa dalam gelaran KTT G20 di Bali perlu mendapat apresiasi. Sebab menurutnya, tentara yang juga alumni George Washington University itu dapat mengkolaborasikan pasukan antarnegara sehingga tercipta sistem keamanan yang kuat.
“Kolaborasi antarbangsa itu membuat kepala-kepala negara yang datang ke G20 merasa nyaman karena mereka mendapat laporan dari pasukan pengawal mereka bahwa telah dilakukan upaya kolaborasi, dan mereka bisa mengawal kepala negara mereka dengan baik,” jelas Prof Rhenald.