Uritanet, Jakarta –
Seiring berjalannya waktu, tarian telah menyebar di seluruh dunia. Hingga tahun 1832, penari balet asal Prancis, Marie Taglioni tampil perdana menggunakan sepatu pointe dalam pertunjukan baletnya di “La Sylphide”. Dari situlah tarian menjadi populer dan menjadi hiburan bagi sebagian orang.
Berdasarkan sejarahnya, tarian ditemukan sejak 9.000 tahun lalu, tepatnya tahun 3.300 SM. Hal itu dibuktikan dengan penemuan lukisan di sebuah makam dengan bentuk orang yang sedang menari di Mesir dan dinding batu di India.
Sedangkan sejarah Hari Tari Dunia dicetuskan Komite Tari Institut Teater Internasional (ITI) pada 29 April 1982 bukan tanpa alasan. Tanggal itu merupakan tanggal kelahiran dari sang pencipta balet modern, Jean-Georges Noverre.
Peringatan ini ditujukan agar semua orang mulai mengetahui dan menyadari akan nilai dari semua bentuk tarian. Selain itu, hari ini diharapkan dapat membantu komunitas tari dalam mempromosikan karyanya dalam skala yang lebih besar.
Jadi setiap tanggal 29 April diperingati sebagai hari Tari Sedunia atau tari Internasional. Setiap tahunnya komunitas maupun penari di seluruh dunia turut meramaikan perayaan ini. Peringatan ini bertujuan untuk merayakan tarian, bersenang-senang dalam universalitas bentuk seni, melintasi semua hambatan politik, budaya dan etnis dengan satu bahasa yang sama.
)***ist