Media sosial kini telah banyak dibahas sebagai sebuah perantara untuk penyusunan agenda politik. Ketiadaan gatekeeping (yang dulu dimiliki media tradisional) kini di dalam platform digital secara potensial telah meningkatkan kapasitas berbagai orang, pihak, kelompok, dan seterusnya, untuk menjadi aktor yang menyusun berbagai agenda politik.
Gilardi dkk (2022) menyatakan bahwa kampanye advokasi jadi alat penting untuk kelompok politik dalam mendorong agenda spesifik mereka. Hal ini tampaknya cocok bila dikaitkan dengan keadaan sekarang,khususnya di Jawa Barat. Pada saat menjelang pemilu ditabuh, kini mulai berloncatan pernyataan, omongan, statement, dan semacamnya di berbagai ruang publik.
Share Article :