Oleh karenanya, terkait kesiapan penyelenggaraan Piala Dunia, Katib Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tersebut menilai tidak ada masalah. Semua kebutuhan dan fasilitas telah disiapkan dengan baik. Kita semua sudah melihat, ya. Kita tidak meragukan kesiapan Qatar dalam penyelenggaraan sepak bola internasional itu. Berbagai fasilitas telah disiapkan untuk menjamu dan memfasilitasi peserta turnamen maupun supporternya.
“Tetapi kalau maksudnya adalah kembali pada Kampanye LGBT, saya kira itu bagian dari sikap sebuah bangsa yang merasa superioritas dan merasa paling beradab, dengan keinginan melegalkan LGBT. Sementara yang menolak dianggap tidak beradab. Persis seperti sikap penjajah,” jelas Gus Hilmy.
Share Article :