Forum Desa Pegunungan Pinrang Dorong Percepatan Pembangunan Infrastrukur Kawasan Kerajaan Letta

Uritanet, – Forum Desa Pegunungan Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan meminta DPD RI agar mendorong pemerintah untuk percepatan pembangunan infrastrukur khususnya di kawasan Kerajaan Letta yang terdiri dari beberapa desa di Kabupaten Pinrang, demikian jelas Ketua Komite III DPD RI Hasan Basri.

“DPD RI sebagai representasi masyarakat dan daerah berkomitmen untuk memfasilitasi agar permasalahan akses jalan dan jembatan di wilayah Pegunungan Kabupaten Pinrang dapat segera terselesaikan,” ucap Hasan Basri mewakili Ketua DPD RI AA Lanyalla Mahmud Mattalitti di Nusantara III Komplek Parlemen, Jakarta (3/11).

Senator asal Kalimantan Utara ini mengakui bahwa dirinya mempunyai sejarah panjang dengan Desa Letta. Untuk itu ia akan berusaha untuk mewujudkan harapan masyarakat Pinrang dalam pembangunan infrastruktur.

“Saya mempunyai sejarah panjang di Desa Letta. Tentu kami sangat membuka diri terhadap sinergitas untuk berbagai masalah di daerah,” tuturnya.

Inilah salah satu bentuk upaya agar kesejahteraan dapat tercapai secara merata maka dibutuhkan penguatan infrastruktur. Menurutnya akses jalan dan jembatan dapat memudahkan transportasi untuk melancarkan perekonomian di daerah.

“Pemerintah baik pusat dan daerah, mendapatkan amanat dari UU Pemerintahan Daerah dan UU Desa agar penyelenggaraan kesejahteraan, termasuk pembangunan akses jalan dan jembatan harus dilakukan,” bebernya.

Sementara itu, Fasilitator Forum Desa Pegunungan Pinrang Baharuddin Makkutana menjelaskan bahwa forum ini dibentuk untuk memajukan kawasan pegunungan wilayah Kerajaan Letta. Hingga saat ini, beberapa desa di wilayah Kerajaan Letta semakin tertinggal dibandingkan daerah lainnya.

“Di beberapa desa fasilitas dasar seperti jalan dan jembatan masih sulit dan rusak,” tukasnya.

Di kesempatan berbeda, Hasan Basri juga menerima kunjungan dari Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS). Pada kesempatan ini KKSS mengundang Ketua DPD RI AA Lanyalla Mahmud Mattalitti untuk ikut berpartisipasi dalam perayaan hari ulang tahun yang ke-46. Ditegaskannya bahwa kemajemukan merupakan bagian dari warna Bangsa Indonesia. Lantaran Bangsa Indonesia memiliki beragam suku bangsa, ras dan agama serta bahasa namun memiliki kesamaan riwayat dan kehendak bersatu sehingga menjadi bangsa.

“Berbagai perbedaan ini harus menjadi pelekat tumbuh kembangnya bangsa yang besar,” terangnya.

Atas dasar itu, sambung Hasan Basri, sangat tepat jika perayaan ulang tahun KKSS diberi tema “Bersatu Untuk Negeri”. Hal ini menjadi bagian komitmen kemajemukan yang menguatkan ke-Indonesia-an, imbuhnya.

Ketua Umum KKSS Muchlis Patahna berharap Ketua DPD RI dapat turut hadir dalam perayaan ulang tahun KKSS. Menurutnya pada perayaan ulang tahun KKSS kali ini, akan diselenggarakan berbagai kegiatan baik dari olahraga hingga seni dan budaya.

“Ini merupakan wujud eksistensi dalam mempersatukan kekeluargaan. Tentunya jika kita bersatu maka semua persoalan bisa diatasi. Kita akan terus menjaga dan mengembangkan nilai-nilai luhur masyarakat di Sulawesi Selatan. Semoga ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain,” harapnya.

)***tjoek

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *