Puspem Tana Tidung di Desa Seludau, Kecamatan Sesayap Hilir Segera Dimulai Pembangunannya

Share Article :

Uritanet, – Pusat Pemerintahan (Puspem) Kabupaten Tana Tidung (KTT) di Desa Seludau, Kecamatan Sesayap Hilir segera dimulai pembangunannya. Hal tersebut seiring peletakan batu pertama oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dr. Alue Dohong yang didampingi Bupati KTT, Ibrahim Ali dan Senator DPD RI, Fernando Sinaga.

Bupati Ibrahim Ali menjelaskan bahwa proses peletakan batu pertama ini membutuhkan perjuangan yang cukup panjang. Dan salah satu tokoh yang berperan aktif dalam mendukung pembangunan Pusat Pemerintahan Kabupaten Tana Tidung (Pusmpem KTT) yakni anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Daerah Pemilihan (Dapil) Provinsi Kalimantan Utara, Fernando Sinaga.

Dan Senator DPD RI Fernando Sinaga menyatakan kegembiraannya bahwa hal tersebut merupakan hasil perjuangan bersama–sama dengan Bupati KTT hingga bisa melakukan peletakan batu pertama pembangunan Puspem KTT ini.

“Peletakan batu pertama pembangunan pusat pemerintahan Kabupaten Tana Tidung merupakan buah dari perjuangan dan advokasi konsesi lahan yang kami lakukan sejak April 2021 yang ketika itu diawali saya sebagai Wakil Ketua Komite I DPD RI bersama Bupati Tana Tidung menggelar pertemuan dengan Pak Wamen LHK untuk mencari solusi terbaik”, papar Fernando. Kemudian ditindaklanjuti pada Agustus tahun 2021 lalu, saat dirinya berkunjung ke KTT bertemu Bupati dan Ketua DPRD Kabupaten Tana Tidung.  

“Kami semua patut bersyukur kini sudah ada solusi terbaiknya. Semoga peletakan batu pertama kompleks pemerintahan Kabupaten Tana Tidung ini dapat mempercepat pelaksanaan pembangunan Pemerintahan KTT sehingga berdampak konkret pada peningkatan pelayanan publik Pak Bupati dan jajarannya di Pemkab KTT kepada seluruh warga KTT”, ujarnya. 

Ditambahkannya, sejak awal ketika dirinya bersama Bupati KTT mengadvokasi konsesi lahan untuk pembangunan kompleks pemerintahan KTT ini, meyakini kompleks pemerintahan ini untuk menyelenggarakan pelayanan publik berdasarkan regulasi yang ada guna memenuhi kebutuhan dasar dan kesejahteraan masyarakat KTT. Bukan hanya itu saja, keberadaan Puspem akan membuat KTT siap menjadi kabupaten yang mendukung IKN Nusantara di Kaltim melalui program food estate, ujar Fernando (11/10).

Baca Juga :  Komite II DPD RI RDPU Bahas RUU Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem

Dalam kesempatan itu, Fernando Sinaga yang juga Anggota Badan Sosialisasi MPR RI ini,  bertemu dengan sejumlah perwakilan Kepala Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), tokoh masyarakat adat desa dan tokoh agama di desa, yakni antara lain Kepala Desa Seludau, Rustam; mewakili Desa Adat Seludau, Roben; Anggota BPD, Pantarli; Pendeta GpdI, David Sondakh; dan salah satu Ketua RT di Desa Seludau, Yagim. Sekaligus mendengar dan menyimak berbagai aspirasi yang disampaikan oleh perwakilan dari Desa Seludau.

Kepala Desa Seludau Rustam mengatakan, Desa yang dipimpinnya memiliki luas wilayah sebesar 1.925 hektar dan 80 persen dari luas wilayah desa tersebut berada dalam kawasan. Rencananya secepatnya kami akan mempetakan terlebih dahulu agar data kami nantinya akurat, termasuk apa yang akan kami tindaklanjuti dari data tersebut, tutur Rustam.

Baca Juga :  Reorientasi Pembangunan Iptek, Kemdikbud dan Kemenristek Dilebur

Menanggapi hal tersebut, Fernando mengusulkan agar Desa Seludau menyiapkan program Perhutanan Sosial dengan skema Hutan Desa (HD).  Sekaligus berharap Desa Seludau mempunyai akses legal mengelola kawasan hutannya melalui Perhutanan Sosial skema Hutan Desa.

“Jadi silakan berkoordinasi dengan Pemkab Tana Tidung kemudian ajukan ke Kementerian LHK. Penuhi semua persyaratannya. Saya sebagai anggota DPD RI akan mengawal prosesnya di Jakarta”, jelas Fernando. 

Dirinya sangat terbuka bisa bersinergi dengan desa – desa di Tana Tidung sebagaimana sebelumnya bersinergi dengan Bupati Tanah Tidung, Ibrahim Ali dalam mengadvokasi pelepasan kawasan untuk pembangunan pusat pemerintahan Kabupaten Tana Tidung hingga akhirnya dapat melakukan peletakan batu pertama (10/11/22).

Dan Desa Seludau dapat memulai mengembangkan Perhutanan Sosial dengan skema Hutan Desa sehingga langkah ini dapat diikuti oleh desa – desa lainnya yang ada di Tana Tidung. Bahkan Pak Kades tadi sampaikan disini masih ada ketimpangan ekonomi dan ketidakmerataan ekonomi.

“Maka solusinya adalah melalui Perhutanan Sosial untuk memanfaatkan lahan, ada kesempatan usaha dan pemberdayaan SDM desa. Sehingga kemandirian ekonomi warga desa di Tana Tidung dapat terwujud”, pungkasnya.

Dan sekali lagi ditegaskañnya, bahwa Senator DPD RI Fernando Sinaga menyatakan kegembiraannya bahwa hal tersebut merupakan hasil perjuangan bersama–sama dengan Bupati KTT hingga bisa melakukan peletakan batu pertama Pembangunan Puspem KTT ini.

)***

 

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *