Swara Melayu Bersinar Lagi ! Nagaswara Berdendang Bersama Merpati Band featuring Kezia, Luvia Band, Andez, Andrigo dan Syahriyadi

Uritanet, – NAGASWARA, Indie label terbesar di Indonesia, di pertengahan tahun 2022 menggebrak blantika musik nasional lewat Swara Melayu Bersinar Lagi ! untuk merambah peruntungannya kembali lewat pop melayu yang kini dihadirkan oleh dua band, satu duo dan dua solois besutan mereka Merpati Band featuring Kezia, Luvia Band, Andez, Andrigo dan Syahriadi.

Dan perlu diketahui, di awal tahun 2000-an genre pop Melayu menjadi primadona di Industri Musik Tanah Air. Seperti hadirnya Wali Band, ST12 Band, Kangen Band, dan masih banyak lagi. Bahkan bagi Andrigo yang mengusung genre pop rock melayu kali ini, bahwa ceruk pasar musik melayu yang ada di 9 provinsi di Indonesia saja tidak dapat dipandang enteng juga bagi industri musik tanah air. Belum lagi dari negara jiran serumpun lainnya seperti Brunei, Singapura, dan juga Malaysia.

Dan band-band pengusung genre pop melayu mampu membuktikan bahwa karya-karya produktif mereka dapat menembus pasar domestik maupun internasionalnya. Genre Pop Melayu ini sungguh semakin kuat mengakar dan dicintai oleh semua lapisan masyarakat.

Indie label besar Nagaswara terus menginspirasi dengan karya – karya para musisinya seperti Merpati Band yang sukses dengan hits singlenya “Tak Selamanya Selingkuh Itu Indah” (2008), Andrigo penyanyi solois yang hits dengan single “Pacar Selingan” (2014). Kemudian Luvia Band dengan hits singlenya “Jangan Menangis Untukku” (2019), Syahriyadi  penyanyi solois yang nge- hits cover lagu “Pecah Seribu” serta Andez yang sebelumnya gitaris grup band Gibran kini membentuk duo yang diberi nama Andez (Andez & Albert) lewat lagu “Sebatang Kara”. Rasa – rasanya sukses Nagaswara bakal terulang kembali di momen Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-77 tahun, di tahun 2022 ini.

Di Main Atrium,Tamini Square Lantai GF, Jakarta Timur, Rahayu Kertawiguna, CEO Nagaswara, menegaskan bahwa “Swara Melayu Bersinar Lagi“. Bahkan tak menutup kemungkinan dirinya bakal membuka selebar-lebarnya pintu kerjasama untuk menghelat sebuah konser bertajuk “Semalam Di Tanah Melayu”, ungkapnya. Dan seperti catatan sang moderator, Budi Ace jurnalis yang juga musisi ini, bahwa hadirnya kembali genre musik pop melayu tersebut sekaligus menandai siklus duapuluhtahunan dari sebuah genre musik untuk hits kembali kepermukaan.

Lewat tajuknya Swara Melayu Bersinar Lagi ! Indie label terbesar di Indonesia, NAGASWARA menghadirkan dua band Melayu diantaranya yakni Merpati Band featuring Kezia dan Luvia Band. Andi Merpati Band menggarapnya bersama Melly Goeslaw sekaligus mengandeng Kezia X-Factor  sebagai teman duetnya lewat “Janji Satu Purnama”. Sementara Luvia Band dengan vokalisnya Lingga justeru memilih “Orang Yang Salah” untuk single di debutnya ini.

Baca Juga :  JNE Hadir di Indonesia Comic Con x DG Con 2023

Janji Satu Purnama diciptakan Andi Merpati & Melly Goeslaw, sekaligus menandai kehadiran solois pop Kezia Kaithlyin Purnawan atau disapa Kezia, di jalur pop melayu. Dan sebelumnya, Merpati band sukses menelurkan single duet bersama Bening Septari lewat single “Saat Jauh Darimu” (2021). Nah akhirnya ada penyanyi pop muda berbakat tengah hits yakni Kezia Kaithlyn Purnawan, yang ternyata juga artis NAGASWARA. Akhirnya, kami merilis single terbaru kami, berjudul “Janji Satu Purnama”, papar Andi Merpati. Terlebih di usianya ke- 16 tahun, Kezia dinilai berhasil mencover single Merpati “Tak Selamanya Selingkuh Itu Indah & Tak Rela“, penuh penjiwaan serta penyampaiannya yang catchy. Ditambah pengalaman Kezia di ajang kompetisi “The Voice Kids”, “Asia’sGot Talent 3”, “Starvoices”, “X Faktor Indonesia 2021”, jadi tidak diragukan lagi.

Musik aransemennya selain Merpati Band juga dibantu Rangga Gusman. String orchestranya lebih kental dan sentuhan piano serta gitar akustiknya padu lewat vokal Kezia yang pure Pop. Dan “Janji Satu Purnama” diciptakan Andi Merpati sejak tahun 2016, terinspirasi lagu “Ada Apa Dengan Cinta” (AADC) ciptaan Melly Goeslaw. Untuk video klip lagu Merpati & Kezia “Janji Satu Purnama” digarap Sutradara Nurman Kusuma dari PH. Studio Rata Kanan dengan mengambil lokasi di Kawasan Pabrik Kertas, BSD, Tangerang, Banten.

Sementara Luvia Band asal Kota Bogor, lewat singlenya “Orang Yang Salah” ciptaan  Hendy Irvan, dinyanyikan Lingga sang vokalisnya lewat suaranya yang berat dan seksi. Diprediksikan bakal mengulang sukses remake “Jangan Menangis Untukku” di tahun 2019, yang lalu menjadi viral di medsos dan dicover banyak penyanyi di YouTube.

Luvia Band pengusung musik Pop Melayu terdiri dari sejumlah personil antara lain Lingga (vokal), Zeus Azero (keyboard), Lucky (gitar), Ian (bass), dan Aden Satria (drum). Dibalik itu hadir, Rahman Hakim selaku Music Director & Mixed serta back vocal SyehLiah.

Melayu Bersinar Lagi, yang dihelat di Tamini Square (5/6), juga menghadirkan pencinta musik Pop Melayu di Indonesia maupun negara jiran serumpun lewat persembahan tiga buah single antara lain “Karam Ditengah Harapan”, “Sebatang Kara”, dan “Lagi Dan Lagi”, dari Andrigo, Andez dan juga Syahriyadi.

Saat ini trend musik Melayu kembali trending di YouTube, karena lagu lagu Melayu klasik yang hits di era tahun 80an kembali dibawakan oleh para Youtuber musik Indonesia. seperti Andrigo asal Riau dengan single “Karam Ditengah Harapan” buah karya Tegar CS. Semakin mengukuhkan dirinya berada di jalur musik Melayu dan sangat konsisten dengan pilihan karirnya di dunia musik.

Baca Juga :  Awasss … Teror Kuyang Si Sekutu Iblis Mengintai Anda !!!

Pelantun “Pacar Selingan” ciptaan Yogi RPH (yang juga pencipta lagu “Lagi Syantik” Siti Badriah, red), berharap semakin dikenal para pecinta musik tanah air bahkan sampai ke negeri tetangga seperti Malaysia. Andrigo pun sempat merilis single “Pacar Selingan”, “Terbunuh Rindu”, “Cinta Yolanda, “Cinta Sia-sia, “Melamar Cinta”, “Isabella”, “Pasti Kembali, “Allah Semesta Alam”, dan “Allahu Akbar” dan kini “ Karam Ditengah Harapan”. Dan single “Karam Ditengah Harapan” di tahun 2022 menggenapkan karya bernyanyi Andrigo menjadi 10 lagu pilihannya dibawah naungan Nagaswara.

Lagu ini khas slow rock Melayu Malaysia dengan alunan yang lebih lambat baik secara tempo dan kemasan musiknya yang diaransemen Fuad Semar Pro. Untuk pengarapan syuting video klip disutradarai oleh Bimo, dari Ivy Creatif Production.

Selain itu, ada Andez yang melantunkan single “Sebatang Kara” buah karya Andez & Albert. Andez sebagai vokalis dan Albert sebagai gitaris. Decara musik lagu ini lebih ke accoustic guitar dengan genre Pop Melayu garapan musik aransemen dari Denny (Embol).

Andez sebelumnya sempat bergabung menjadi personil dari grup band Gibran jebolan Nagaswara. Andez dikenal sebagai gitaris dan juga pencipta lagu-lagu Gibran. Dan sempat vakum tahun 2011. Lalu Mei 2022 menggandeng Albert dan membentuk grup duo dengan nama Andez. “Sebatang Kara” dipersembahkan untuk para fans Andezone, ucap Andez dan Albert, kompak. Untuk video klip digarap PH BimaEx dengan mengambil lokasi di kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat.

Nah … yang sangat Melayu Bingitss yakni Syahriyadi lewat single  “Lagi Dan Lagi” , juga buah karya Tegar CS. Syahriyadi cukup viral di sosial media TikTok, lewat lagu-lagu lama Umi Elvy Sukaesih “Pecah Seribu”. Suaranya unik dan khas, range vibranya pun berkelok – kelok menjadi catatan penting dirinya.

“Lagi Dan Lagi” yang dibawakan Syahriyadi mengusung Pop Melayu era 90-an dengan aransemen modern garapan Stevano serta dimixed oleh Jaya RPH dan mastered oleh Depp RPH, sehingga musik terasa sangat dekat, menyatu dan easy listening. Dan harapannya single “Lagi Dan Lagi” disukai, jadi trending, terus viral di jagat hiburan musik Indonesia juga Mancanegara.

Hadirnya kembali genre musik pop melayu tersebut sekaligus menandai siklus duapuluhtahunan dari sebuah genre musik untuk muncul kembali kepermukaan. Lewat persembahan artis-artis Nagaswara bergenre Melayu, semakin digemari dan dicintai serta mengispirasi generasi muda untuk tetap terus semangat berkarya.

)***

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *