Memadupadankan Tenun Khas Nusantara Dengan Eksotika Bandul Dari Mancanegara Jadi Kekuatan Desain Omah Asesoris Batik

Share Article :

Uritanet, Jakarta – Menampilkan konsep memadupadankan tenun-tenun khas nusantara yang kaya dengan motif flora dan fauna serta warna warna yang kuat dan kontras seperti dari Sumba atau NTT dengan eksotika bandul dari Afrika, Nepal, atau India. Menjadi kekuatan desain dari karya Omah Asesoris Batik. Dan karya-karya desain dari Omah Asesoris Batik yang eksotis dan khas nusantara ini cuma dibandrol harga antara Rp.200.000-, – Rp.1.500.000-,

Tenunnya pun handmade atau buatan sendiri, langsung dari tangan pengrajinnya. Begitu pula dalam pewarnaan kain tenunnya yang masih menggunakan cara-cara tradisional dengan pewarnaan dari bahan-bahan alami. Seperti yang selama ini dilakukan hampir di seluruh kain tenun nusantara.

Dan dalam keikutsertaannya di Inacraft 2022, Omah Asesoris Batik, kali ini banyak memperkenalkan karya asesorisnya berupa ragam kalung dengan kombinasi kain tenun dari seluruh nusantara. Meski pengunjung di tahun ini tidak seperti di tahun sebelumnya, namun animo masyarakat mulai bangkit di suasana pendemi yang mulai menurun ini.

Baca Juga :  Pengusaha Krisnawati dan Arie Triyono Kolaborasi Gaungkan Visi Pengembangan Pariwisata Nasional

Seperti diketahui,

selama pandemi event Inacraft tidak dapat terselenggara, sehingga produk Omah Asesoris Batik pada Inacraft 2022 kali inipun mengeluarkan desain – desain yang telah disiapkan sebelumnya selama tertunda dengan pandemi.

Pada Inacraft 2022 ini, apresiasi pengunjung mulai membaik dan mrmberi harapan positif kedepannya. Meski pengunjung pameran Inacraft 2022 di tetapkan pagi 4.000 pengunjung, siang 4.000 pengunjung, dan malam 200 pengunjung.

Baca Juga :  Gala Dinner WCCE 2022 Bersama Shopee Pamerkan Ragam Produk Ekraf Tanah Air

Stand untuk peserta diikuti oleh sekitar 875 peserta pameran. Jadi kalau dikira-kira satu stand di kunjungi 10 orang/hari agar dapat memenuhi standard prokes yang diterapkan.

“Masa pandemi yang panjang ini, merupakan masa tersulit bagi para pengusaha dan masyarakat. Namun kita tetap optimis untuk mengikuti pameran ini, agar trauma kita menghadapi pendemi yang sudah hampir 3 tahun ini, bisa bangkit kembali melalui Inacraft 2022. Ini merupakan pameran terbesar se Asia Tenggara. Karena itu kita harus bangkit menyambut peluang agar bidang ekonomi kreatif seperti pengrajin lokal dan para pengusaha bergairah kembali meningkatkan produksinya,” ujar Siswo Iriantono, pengusaha yang turut hadir mengikuti Inacraft 2022 ini.

)** Benksu

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *