Biang Masalah Solar Karena Penetapan Kuota BPH Migas Yang Salah

Kelangkaan Solar yang juga terjadi di Jawa Timur juga menjadi perhatian LaNyalla. Menurutnya, Gubernur Khofifah sampai membuat surat kepada Kepala BPH Migas di Jakarta, untuk meminta tambahan kuota Solar Subsidi untuk Jatim.

“Kasus Jatim coba kita lihat. Tahun 2021 mendapat kuota 2.352.388 kilo liter. Tapi 2022 diberi jatah 2.281.581 kilo liter. Malah turun kan. Karena itu Gubernur Jatim minta tambahan kuota 306.045 kilo liter. Dan ini diberlakukan nasional. Diturunkan,” ungkapnya.

Dikatakannya mekanisme penetapan kuota Solar Subsidi oleh BPH memang salah satunya mempertimbangkan kemampuan keuangan negara. Selain berdasarkan realisasi tahun sebelumnya. Tetapi juga memperhatikan usulan kebutuhan dari Pemda.

Baca Juga :  Apresiasi Kebijakan Kominfo RI Di Daerah, Peningkatan Sistem Teknologi Digital dan Pembangunan Infrastruktur Komunikasi dan Informatika

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *