Film Women from Rote Island Terpilih Mewakili Indonesia di Piala Oscars 2025, Kategori Best International Feature Film

Uritanet, Jakarta –

Semoga Women from Rote Island mampu mencetak sejarah sebagai film pertama dari tanah air yang berhasil membawa pulang Piala Oscar. Film ini resmi menjadi karya ke-26 yang dikirim Indonesia dalam kategori Best International Feature Film Piala Oscar tersebut, sejak partisipasi pertama Indonesia di Oscar pada tahun 1987.

Sebelum tayang di Indonesia, Women from Rote Island telah lebih dulu diputar di berbagai festival film internasional, seperti Busan International Film Festival 2023, Asian Film Festival Barcelona 2023, hingga QCinema International Film Festival 2023 di Filipina. Disutradarai oleh Jeremias Nyangoen, film ini berhasil meraih penghargaan sebagai Film Terbaik di Festival Film Indonesia 2023.

Baca Juga :  Wulan Sadeva, SPd, MM Tawarkan Marketplace Lelang Berbasis Blockchain Bagi Dunia Internasional

Kini Film Women from Rote Island terpilih sebagai perwakilan Indonesia untuk bersaing dalam ajang bergengsi Piala Oscars 2025, tepatnya pada kategori Best International Feature Film.

Tercatat ada 16 judul film Indonesia yang mendaftar dan menjalani seleksi untuk bersaing di ajang Oscars tahun ini. Setelah melalui seleksi yang ketat oleh Komite Seleksi Oscar Indonesia yang dipimpin oleh Deddy Mizwar, Women from Rote Island dipilih untuk mewakili Indonesia.

Baca Juga :  Atang Saputra, SKM, M.Med.Sc (PH), Pritasari, SKm, M.Sc. dan Nanda Puspita, M.Pharm, Apt, Sosialisasi “Sayangi Hati Sejak Dini” di Puskesmas Kelurahan Pancoran

Women from Rote Island mengisahkan perjuangan sebuah keluarga di Rote, Nusa Tenggara Timur, yang sedang berduka atas kehilangan sang kepala keluarga, Abram. Orpa (Merlinda Dessy Adoe) harus berjuang sebagai ibu tunggal untuk mengurus tiga anak perempuannya.

Martha (Irma Novita Rihi), anak sulung yang bekerja sebagai TKI di Malaysia, memutuskan untuk kembali ke kampung halaman. Namun, Martha pulang dengan kondisi memprihatinkan setelah menjadi korban kekerasan seksual. Orpa dan keluarganya juga menghadapi diskriminasi dan harus berjuang untuk mencari keadilan.

)**Yuri Gharib

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *