Uritanet, Jakarta –
Kemerdekaan tidak hanya berarti bebas dari penjajahan fisik, tetapi juga merangkul kebebasan dari masalah yang mengganggu kesejahteraan individu dan keluarga. Pinjol dan judi online telah menjadi dua momok yang mengancam stabilitas finansial dan mental banyak orang. Dalam banyak kasus, pinjol menjebak peminjam dalam lingkaran utang yang sulit diatasi, sementara judi online seringkali memicu kecanduan yang merusak.
Dalam rangka memperingati hari kemerdekaan, masyarakat di berbagai daerah menyerukan perlunya kesadaran akan bahaya pinjaman online (pinjol) dan judi online yang semakin marak. Keresahan ini menjadi sorotan utama, mengingat kedua praktik tersebut telah mengganggu kehidupan banyak individu dan keluarga.
Dampak negatif dari pinjol dan judi online. pentingnya pendidikan finansial untuk membantu masyarakat memahami risiko dan konsekuensi dari terjebak dalam utang yang tidak terbayar.
Kemerdekaan bukan hanya tentang bebas dari penjajahan, tetapi juga tentang kebebasan dari masalah yang mengganggu hidup kita sehari-hari. Mari kita semua berkomitmen untuk menjauhi praktik-praktik yang merugikan ini.
Meningkatkan kesadaran, masyarakat dapat menemukan jalan keluar dan hidup lebih sejahtera. bersama-sama membangun komunitas yang lebih kuat dan saling mendukung, serta menolak segala bentuk praktik yang merugikan.
Dengan semangat kemerdekaan, diharapkan masyarakat dapat bergerak menuju kehidupan yang lebih baik dan bebas dari belenggu utang dan kecanduan.
Dalam memperingati hari kemerdekaan, muncul sebuah narasi penting mengenai kebebasan dari belenggu pinjaman online (pinjol) dan judi online. Keresahan yang dirasakan masyarakat terhadap kedua praktik ini bukan sekadar isu lokal, tetapi mencerminkan tantangan yang lebih besar dalam kehidupan modern.
Masyarakat kini semakin sadar akan pentingnya pendidikan finansial.untuk meningkatkan kesadaran ini. bahwa memahami risiko dan konsekuensi dari terjebak dalam utang adalah kunci untuk mencapai kemerdekaan sejati.
Semangat kebersamaan dan saling mendukung menjadi landasan untuk membangun komunitas yang lebih kuat. Dengan tekad untuk menjauhi praktik-praktik yang merusak, masyarakat dapat merayakan kemerdekaan dengan cara yang lebih bermakna. Di tengah tantangan zaman, kebebasan sejati adalah ujiketika kita mampu mengelola hidup dengan bijak, bebas dari utang dan kecanduan, serta hidup dalam harmoni.
)**Oleh Masdjo Arifin (Rumah Kita Nusantara)