Pentingnya Kesadaran Keluarga Percepat Penurunan Stunting di Masyarakat

Uritanet, Tegal –

Pemerintah melalui BKKBN menggandeng Anggota Komisi IX DPR RI, DR.Dewi Aryani kembali menggelar Sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja di Provinsi Jawa Tengah, yang berlangsung di Rumah Aspirasi HD, Desa Sidaharja, Kecamatan Suradadi, Kab.Tegal (23/4).

Kegiatan pun turut dihadiri Ir. Khofifah, MM selaku Kepala DP3APKB Kab. Tegal, Dra. Farida Sumalin, M.Si selaku Ketua Tim Pokja Dalduk BKKBN Provinsi, dan Dr. Tohirin Hasan selaku Ketua Tim Kerja Pelatihan BKKBN Pusat.

Anggota Komisi IX DPR RI, Dewi Aryani menegaskan bahwa Bapak, Ibu, dan keluarga punya peran besar. Dengan kesadaran masing-masing keluarga yang juga besar. Sehingga percepatan penurunan stuntingnya cukup signifikan. Terlebih untuk membantu percepatan penanganan stunting di Tegal, pemerintah melalui BKKBN telah memberikan dana alokasi umum.

Baca Juga :  Bertemu Dubes Tiongkok, Berharap Vaksin Sinovac Bersertifikat WHO

Perlu diketahui, Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) mencatat angka stunting di Tegal tahun 2022 menurun 7,1% dari yang sebelumnya 23,9% menjadi 16,8%. Melihat tren ini optimis tingkat stunting di Tegal dapat diturunkan tentunya dengan dukungan dan bantuan masyarakat.

“Insya Allah dengan bantuan seluruh masyarakat, Tegal bisa bebas stunting. Ini harapan kita semua, karena target kita di tahun 2024 memenuhi target 4,6% dan syukur-syukur Kota Tegal bisa 0,7% lewat semangat gotong royong cegah stunting bisa kita realisasikan,” tukas legislator PDIP ini.

Ada empat sasaran stunting, antara lain calon pengantin, ibu hamil, ibu pasca melahirkan, dan yang keempat anak balita atau anak 0-59 bulan, kurang lebih 1.000 hari pertama kehidupan.

Oleh karenanya, kita harus berusaha bagaimana supaya sehat jiwa dan raga. Dengan sehat raga itu, perempuan banyak yang bisa dilakukan seperti lebih sering bergerak dan makan makanan yang bergizi.

Baca Juga :  Karang Taruna DKI Prihatin Perkembangan Gagal Ginjal Akut

Sedangkan untuk menjaga kesehatan rohani? Sebetulnya menjaga kesehatan rohani itu tidak sulit, karena semua tergantung bagaimana kita mengelola perasaan dan pikiran, pungkasnya.

)**Yuri

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *