Asisten Pribadi Seno M Hardjo, Andreas Turnip Diduga Keras Lakukan Pencurian Uang Puluhan Juta Rupiah

Uritanet, Jakarta, –

Seno M.Hardjo tidak menyangka hal ini menimpanya. Padahal dirinya sudah memperlakukan asistennya tersebut dengan baik. Mulai dari memberikan Salary, juga kebutuhan makan minumnya, membelikan berbagai kebutuhan hidup dan bahkan menyiapkan tempat tinggal yang layak untuk sang asisten pribadinya tersebut.

Seno M. Hardjo saat ditemui disela kesibukannya itupun mengungkapkan kalau dirinya mengalami pembobolan uang hampir seratus juta Rupiah, di ATM nya, yang diduga keras dilakukan oleh asisten pribadinya, Andreas Turnip (33) asal Pematang Siantar itu.

Pemilik record label dan pernah menjabat sebagai BOD AMI Awards tiga periode ini, juga menegaskan telah melaporkannya ke pihak kepolisian terkait kasus pencurian tersebut.

“Saya telah laporkan ke Polres Cilandak, Jakarta Selatan. Karena tempat kejadian perkaranya di Cilandak Town Square (CITOS),” jelasnya.

Seno M.Hardjo Pemilik Record Label (Baju Hitam)

Selain itu, Seno M.Hardjo juga telah memiliki bukti kuat berupa photo captured CCTV resmi dari sebuah Bank, ketika pelaku beraksi di beberapa gerai ATM. Juga hasil print out mutasi transfer dana yang dilakukan oleh sang asisten pribadi itu.

Baca Juga :  Dr. H. Hilmy Muhammad, MA : Lanjutkan Proses Hukum Libatkan Perwira TNI di Basarnas

Bahkan asisten pribadinya ini juga adalah seorang Sarjana Kimia dari universitas ternama di kota Palembang.

Andreas Turnip berpostur tinggi 163 cm ini, sudah bekerja dengan Seno M. Hardjo selama 16 bulan, berawal sebagai seorang Driver. Lantaran kepandaiannya dalam administrasi dan pembuatan proposal, akhirnya Seno M.Hardjo mempercayainya sebagai Asisten Pribadi.

Dan kecurigaan Seno M.Hardjo pada Andreas Turnip sesungguhnya sudah mulai dirasakannya sejak awal Januari 2023. Dimana Andreas sudah menunjukan tanda perangai buruknya. Yakni saat keluar kota dan menitipkan Laptop kepada si pelaku untuk bisa bekerja jarak jauh. Ternyata Andreas Turnip malah menggadaikan tanpa ijin (Penggelapan, red) Laptop tersebut di kawasan Sunan Giri, Rawamangun, Jakarta Timur.

Andreas Turnip pun mengakui, terpaksa menggadaikan Laptop, karena untuk biaya transport pulang ke Pematang Siantar, yang diakuinya untuk menghadiri ‘Pemakaman Ibunya’. Ternyata justeru belakangan, dikabarkan Ibunya masih sehat segar bugar dan masih tinggal di Pematang Siantar.

Baca Juga :  ILSA Visit 2023 Mahasiswa Unair Surabaya – Dr. Togar Situmorang Bahas Alternative Dispute Resolution

Seno M. Hardjo pun melihat modus kejahatan yang dilakukan Andreas Turnip ini sistemik, rapi dan sangat meyakinkan. Dan berharap tidak ada orang lain lagi yang menjadi korban berikutnya.

Dengan Laporan Polisi yang telah dilakukannya terhadap dugaan pencurian uang di dalam ATMnya yang hampir Rp 100 juta itu, oleh Andreas Turnip, bisa segera diproses hukumnya. Biar ada efek jera dan menjadi pembelajaran bagi Andreas yang ternyata juga sudah kecanduan Judi Online, sejak beberapa tahun yang lalu.

Dan rekam jejak digitalnya sebagai pelaku kejahatan finansial akan terus membuntutinya. Begitu pula sanksi sosial yang akan dialaminya. Sehingga membatasi ruang geraknya sepanjang hidupnya.

“Ternyata kebijaksanaan untuk tetap waspada itu wajib. Terlebih ketika kepercayaan sudah diberikan kepada orang lain. Disanalah letak tanggung jawab sesungguhnya pada kepercayaan yang sudah diberikan itu,” demikian tutup Seno M. Hardjo.

)**Tjoek

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *