Andika Perkasa : Generasi Muda Jadi Penggerak Perekonomian Indonesia

Uritanet, Denpasar –

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) M Andika Perkasa menjadi pemateri kuliah umum dengan topik Tantangan Generasi Muda Indonesia di Era Disrupsi yang diselenggarakan di Ruang Aula Fakultas Hukum (FH) Universitas Udayana (Unud), Kota Denpasar, Bali (12/09).

Dalam acara tersebut, Jenderal Andika Perkasa membakar semangat para generasi muda Indonesia agar nantinya menjadi penggerak perekonomian Indonesia dalam kurun 7-17 tahun mendatang.

Andika juga mengakui bahwa minat generasi muda Indonesia untuk menjadi abdi negara juga semakin meningkat. Kondisi ini membedakan Indonesia dengan negara lainnya.

Andika Perkasa memulai kuliah umum dengan menanyai beberapa mahasiswa strata 1 (S1), dan pascasarjana.

Kemudian memutarkan video berdurasi 8 menit yang menggambarkan kondisi Chief Executive Officer (CEO) Alphabet, Sundar Pichai.

Baca Juga :  JNE Dukung Percepatan Transformasi Digital UKM di Era Pandemi

Andika bercerita, masa kecil Sundar Pichai tumbuh tanpa handphone (teknologi), dan dengan kondisi keluarganya yang pas-pasan. Kini orang tersebut menunjukkan kehidupan yang lebih baik, dan saat ini menguasai teknologi.

Berangkat dari video itu, Andika Perkasa membakar semangat para generasi muda yang ikut kuliahnya, agar dalam kurun waktu 7-17 tahun mendatang menjadi penunjang perekonomian Indonesia.

Andika meyakini para generasi Indonesia ini memiliki kualitas hidup yang lebih bagus. Karena secara umum, kondisi generasi Indonesia lebih kreatif, terbuka pemikirannya, serta berani mengambil risiko.

“Saya ingin adik-adik ini bisa. Kita sebetulnya memiliki peluang yang bagus,” ungkapnya.

Mengingat jumlahnya yang lebih banyak, maka pemerintah mendorong agar para generasi muda ini tidak menganggur nantinya. Artinya mereka juga dituntut untuk membuka lapangan kerja sendiri. Mengingat kemajuan teknologi saat ini membuka banyak peluang menjadi entrepreneur.

Baca Juga :  Indonesia Maju Virtual Expo & Forum 2021

“Karena itu survei, dan lagi karena mereka nanti justru jumlahnya lebih banyak dari generasi kita-kita, jadi ya mereka memang harus bisa menemukan cara supaya mereka gak nganggur,” kata Andika.

Di lain sisi, Andika Perkasa mengatakan saat ini berdasarkan penelitian,minat generasi muda Indonesia untuk berkarier menjadi abdi negara juga meningkat banyak. Kondisi ini disebutnya berlawanan dengan negara- negara maju, di mana mereka malah kekurangan generasi yang berminat menjadi abdi negara.

“Kalau kita lihat di TNI ada tetap meningkat walaupun tidak besar-besar amat. Tapi kalau di negara maju itu makin turun. Ini beneran, ini data animo,” terangnya.

)***git/YuriAlga

Share Article :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *