Uritanet – Jakarta, 20 Agustus 2025 PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta memperpanjang program Promo Merdeka hingga 31 Agustus 2025. Di balik potongan harga tiket sebesar 20 persen, langkah ini tidak hanya menjadi strategi pemasaran, melainkan juga upaya mendorong masyarakat untuk beralih ke transportasi publik yang lebih ramah lingkungan.
Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menyebutkan bahwa perpanjangan promo ini merupakan bentuk apresiasi atas tingginya minat masyarakat pada program 17 Agustus lalu. “Selain meningkatkan kenyamanan pelanggan, kebijakan ini juga menjadi dorongan bagi masyarakat untuk semakin memilih kereta api sebagai moda transportasi yang aman, nyaman, dan tepat waktu,” ujarnya.
Dalam skema ini, sebanyak 60 kereta api—terdiri dari 52 KA jarak jauh dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen, serta 8 KA Lokal Pangrango—tersedia tiket promo hingga akhir Agustus.
Namun, lebih jauh, program ini juga dikaitkan dengan komitmen KAI terhadap Sustainable Development Goals (SDGs). Setidaknya ada tiga tujuan global yang didukung:
SDG 11 (Kota dan Permukiman Berkelanjutan): menyediakan transportasi publik terjangkau dan inklusif.
SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim): menekan emisi karbon dengan mendorong masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke moda kereta api yang lebih ramah lingkungan.
SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi): meningkatkan mobilitas masyarakat yang berdampak positif bagi pariwisata dan UMKM di daerah tujuan kereta.
“Setiap tiket promo yang digunakan pelanggan tidak hanya sekadar mengurangi biaya perjalanan, tapi juga membantu mengurangi polusi udara dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” tambah Ixfan.
Perpanjangan promo ini dapat diakses melalui aplikasi Access by KAI, situs resmi kai.id, serta kanal penjualan resmi lainnya. KAI pun mengingatkan masyarakat agar segera memesan tiket karena jumlah kuota terbatas.
Dengan langkah ini, KAI menegaskan perannya bukan hanya sebagai penyedia moda transportasi massal, tetapi juga mitra pembangunan berkelanjutan yang menghubungkan mobilitas, lingkungan, dan pertumbuhan ekonomi nasional.
**Benksu
