Uritanet – Jakarta, 18 Juni 2025 — Dalam dunia transportasi publik, ketepatan waktu adalah segalanya. Namun ketika insiden teknis tak terhindarkan, transparansi dan tanggung jawab menjadi kunci menjaga kepercayaan masyarakat. Inilah yang dilakukan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta ketika gangguan teknis pada lokomotif KA Gajayana menyebabkan keterlambatan 21 perjalanan kereta api pada Rabu malam (18/6).
Gangguan terjadi sekitar pukul 19.26 WIB di jalur hulu antara Stasiun Bekasi dan Tambun. Lokomotif KA 36 Gajayana relasi Gambir–Malang mengalami kehilangan tenaga, mengakibatkan hambatan perjalanan tidak hanya pada kereta tersebut, tetapi juga berdampak pada kereta-kereta lain yang melintas maupun akan berangkat dari Jakarta.
Meski situasi tidak ideal, langkah cepat dan terbuka langsung diambil oleh manajemen KAI Daop 1 Jakarta. Melalui siaran pers resmi, perusahaan menyampaikan permohonan maaf dan menjelaskan secara rinci kronologi kejadian, daftar kereta yang terdampak, dan komitmen tindak lanjut.
“Kami sangat memahami pentingnya ketepatan waktu dalam pelayanan kereta api. Gangguan ini tentu menjadi perhatian serius bagi kami,” ujar Ixfan Hendriwintoko, Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta.
Tidak berhenti pada permintaan maaf, KAI juga memastikan akan memberikan kompensasi atau service recovery kepada penumpang yang masuk kategori sesuai kebijakan perusahaan. Evaluasi teknis secara menyeluruh pun dilakukan untuk mencegah insiden serupa terulang di masa mendatang.
Langkah ini mencerminkan bagaimana perusahaan transportasi nasional ini menjadikan transparansi sebagai bagian integral dari pelayanannya. Di tengah padatnya perjalanan kereta api dan tingginya harapan masyarakat, respon cepat, jujur, dan bertanggung jawab menjadi hal yang tidak bisa ditawar.
Dengan komunikasi yang terbuka, PT KAI tidak hanya merespons keluhan pelanggan, tetapi juga memperkuat posisi sebagai penyedia layanan transportasi publik yang menjunjung integritas dan kualitas layanan.
**Benksu.