Dari Mimpi Menjadi Panggung: Kanya Dwanikanti Wujudkan Visi Fashion Lewat Kanya Couture di IFW 2025

Kanya Dwanikanti, Indonesia Fashion Week 2025 menjadi titik nyata dari perjalanan panjang membangun sebuah visi

Uritanet – JAKARTA, 6 Juni 2025 – Tidak semua mimpi muda bisa langsung menemukan panggungnya. Namun bagi Kanya Dwanikanti, Indonesia Fashion Week 2025 menjadi titik nyata dari perjalanan panjang membangun sebuah visi: menjadikan fashion sebagai ruang bagi perempuan muda untuk tampil anggun, nyaman, dan percaya diri—tanpa harus menunggu sukses besar dulu untuk merasa layak.

Melalui label barunya, Kanya Couture, Kanya tidak hanya memperkenalkan busana pesta dengan desain memesona, tapi juga menawarkan filosofi baru dalam dunia mode: kemewahan yang bersahabat.

“Saya ingin setiap perempuan—mahasiswa, pekerja muda, atau siapapun yang ingin merayakan dirinya—punya akses ke busana cantik tanpa harus merasa itu hanya untuk kalangan tertentu,” ujar Kanya dalam sesi wawancara usai penampilannya yang menuai tepuk tangan panjang di panggung IFW 2025.

Ketika Gaun Menjadi Wadah Ekspresi Diri

Busana-busana dalam koleksi perdana Kanya Couture memadukan mikado satin dan brukat premium—dua bahan yang dikenal glamor, namun kali ini dipadukan secara ringan dan fleksibel. Hasilnya adalah gaun-gaun pesta yang tampil megah namun tetap nyaman dipakai, bahkan untuk berdansa atau berjalan cepat di acara outdoor.

“Saya terinspirasi dari perempuan masa kini—aktif, lincah, tapi tetap ingin tampil spesial. Koleksi ini adalah bentuk apresiasi saya terhadap mereka,” tutur Kanya, yang mengaku mengerjakan desain ini sambil menyelesaikan kuliah semester akhir.

Koleksi ini menyuguhkan siluet modern, warna-warna lembut yang feminin, dan sentuhan detail manis yang tidak berlebihan. Semuanya dikemas dalam gaya ready to wear couture—konsep yang memungkinkan pelanggan tampil layaknya selebriti red carpet, tapi tetap realistis.

Baca Juga :  Venya Villa Ubud: Destinasi Mewah di Bali Bidik Investor Asing dengan Prospek ROI Menggiurkan

Fashionpreneur Muda dan Misi Inklusif

Yang menarik, di balik kelembutan estetika koleksinya, Kanya menunjukkan ketegasan sebagai pebisnis muda. Ia sudah menyiapkan langkah selanjutnya: peluncuran website resmi Kanya Couture bulan depan untuk mempermudah pemesanan online.

“Saya percaya kekuatan digital. Banyak anak muda yang ingin beli baju bagus tapi nggak tahu harus ke mana. Jadi, platform online akan jadi jembatan untuk menjangkau mereka,” jelas Kanya.

Dengan rentang harga Rp500 ribu hingga Rp2 juta, Kanya Couture memposisikan diri sebagai alternatif mewah yang masuk akal bagi kaum muda. Ini bukan hanya soal menjual baju, tapi menjual rasa percaya diri.

“Saya ingin setiap pembeli merasa dihargai dan dicintai—bukan hanya sebagai konsumen, tapi sebagai individu yang pantas tampil menawan.”

Kanya Couture, Simbol Harapan Baru untuk Industri Fashion Lokal

Kehadiran Kanya Couture di panggung sebesar Indonesia Fashion Week adalah sinyal kuat bahwa generasi baru desainer Indonesia siap mengambil peran. Mereka tak hanya mencipta, tapi juga membawa misi—dan dalam kasus Kanya, misinya sangat jelas: membuat cantik jadi milik semua orang.

Baca Juga :  “Women in Digital Entrepreneurship (WiDE): #RecoverTogether with Digital Entrepreneurship”

Kanya Dwanikanti bukan hanya melahirkan sebuah brand. Ia menanam benih revolusi kecil di tengah industri fashion Indonesia—revolusi yang mengajak semua perempuan untuk merasa cukup, berani, dan tentu saja, terlihat luar biasa dalam versi terbaik dirinya.

Dan dari energi panggung IFW 2025 yang masih terasa hangat itu, kita tahu: ini baru permulaan.

**Benksu

Bagikan ke orang lain :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *